Sunday, July 24, 2016

Contoh makalah strategi pembelajaran

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi pendeskripsian tentang pengertian STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN. Atas selesainya makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Baubau 24 Juli 2016

Penulis

Bentenawolio.blogspot.com

BAB I 
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Dalam proses pendidikan diperlukan suatu penghitungan tentang kondisi dan situasi dimana proses tersebut berlandung dalam jangka panjang dengan perhitungan tersebut, maka proses pendidikan akan lebih terarah kepada tujuan yang hendak dicapai, karena segala sesuatunya telah direncanakan secara matang.

Itulah sebabnya pendidikan memerlukan strategi yang menyangkut pada masalah bagaimana melaksanakan proses pendidikan terhadap sasaran pendidikan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada dan bagaimana agar dalam proses tersebut tidak terdapat hambatan serta gangguan baik dari segi internal maupun eksternal yang menyangkut kelembagaan atau lingkungan sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

a. strategi pembelajaran
b. metode pembelajaran
c. tehnik pembelajaran
d apa perbedaan antara srtategi, metode dan tehnik pembelajaran ?


BAB II 
Pembahasan

A Strategi Pembelajaran

1. Pengertian strategi pembelajaran


Pengertian srategi biasanya berkaitan dengan taktik (terutama banyak dikenal dalam lingkungan militer). taktik adalah segala cara dan daya untuk menghadapi sasaran tertentu dalam kondisi tertentu agar memperoleh hasil yang diharapkan secara maksimal. dalam proses pendidikan, taktik tidak lazim digunakan, akan tetapi dipergunakan istilah metode atau tehnik.
Strategi pemebelajaran dapat di tinjau berdasarkan pengertian secara sempit dan pengertian secara luas secara sempit srtategi pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. sedamngkan secara luas stratedi pembelajaran dapat di beri arti sebagai penerapan semua aspek yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pembelajaran termaksud di dalamnya adalah perencanaan, pelaksanaan terhadap proses, hasilm dan pengaruh kegiatan pembelajaran.
Sedangkan menurut Gerlach dan Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara cara yang dipilih untuk menyampaiakna metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.

2 Pembagian strategi Pembelajaran


Berdasarkan kegiatan yang ditimbulkanya, strategi pembelajaran dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu :

a strategi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
strategi yang berpusat pada peserta didik adalah kegiatan pembelajaran yang memberikan kesempatan seluas-luasnya pada ppeserta didik untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. strategi ini menekankan bahwa peserta didik adalah pemegang peran dalam proses keseluruhan kegiatan pembelajaran, sedangkan pendidik berfungsi untuk memfasilitasi peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran.

b. Strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik
strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik adalah kegiatan pembelajaran yang menekankan terhadap pentingnya aktifitas pendidik dalam mengajar atau membelajarkan peserta didik, perencana, pelaksanaan dan penilaian proses serta hasil pembelajaran dilakukan dan dikendalikan oleh pendidik. Sedangkan peserta didik berperan sebagai pengikut kegiatan yang ditampilkan oleh pendidik.

3. Macam-macam strategi pembelajaran 


Sebenarnya macam-macam strategi itu ada banyak. namun dalam hal ini akan di jelaskan dua macam strategi saja yaitu :

a. strategi pembelajaran Paikem
Pengertian paikem, secara bahasa dan istilah dapat dijelaskan secara singkat, ia meruupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inofatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 
istilah aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik itu sendiri.
istilah inovatif, dimaksudkan dalam proses pembelajaran diharapkan ide-ide baru atau inofasi-inofasi positif yang lebih baik.

sitilah kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran mrupakan sebuah proses mengembangkan kreatifitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu meiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti.

istilah efektif, berarti bahwa model pembelajaran apapun yang dipilih harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.
sedangkan sitilah menyenangkan dimaksudkan bahwa proses pembelajaran harus berlansung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. 

Beberapa prisnsip yang harus diperhatikan ketika pendidik menerapkan Paikem adalah sebagai berikut:

  • memahami sifat peserta didik
  • mengenal peserta didik secara perorangan
  • memanfaatkan perilaku peserta didik dalam pengorganisasian belajar. 
  • mengembangkan kemampuan berfikir kritis dn kreatif serta mampu memecahkan masalah.
  • menciptakan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
  • memanfaatkan lingkungan sebagai lingkungan belajar
  • memberikan umpan balik yag baik untuk meningkatkan kegiatan
  • memberikan aktif fisik dengan aktif mental
ada beberapa setting kelas yang variatif dan dinamis dalam penerapan Paikem. setting atau formasi kelas ini tidak dimaksudkan untuk menjadi susunan yang permanen, namun hanya sebagai alternatif dalam penataan ruang kelas. Jika meja dan kursi diruang kelas dapat dengan mudah di pindahkan, maka sangat mungkin menggunakan beberapa formasi sesuai dengan situasi dan kondisi yang diinginkan pendidik. berikut ini formasi-formasi dalam penerapan Paikem yaitu :
  • Formasi huruf U
formasi dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat melihat guru dan media visual dengan mudah dan mereka dapat saling berhadapan lansung satu dengan yang lain. susunan ini ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat karena guru dapat masuk kehuruf U dan berjalan keberbagai arah dengan seperangkat materi. 
  • Formasi corak tim
Guru mengelompokan meja-meja setengah lingkaran diruang kelas agar memungkinkan peserta didik untuk melakukan interaksi tim. Guru dapat meletakan kursi-kursi mengelilingi meja-meja untuk susunan yang paling akrab. jika hal ini dilakukan, beberapa peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap kedepan ruang untuk melihat guru, papan tulis atau layar.
  • Meja konferensi
Formasi ini paling baik dilakukan jika meja berbentuk panjang. Susunan ini dapat mengurangi peran penting peserta didik. jika guru duduk di tengah-tengah sisi yang luas, para peserta didik diujung merasa tertutup. Guru juga dapat membentuk sebuah susunan meja konferensi dengan menggabungkan beberapa meja kecil ( di tengah biasanya kosong )
  • Formasi Lingkaran
para peserta didik duduk pada sebuah lingkaran tanpa meja atau kursi untk melakukan interaksi berhdapan hadapan secara lansung.
  • Pengelompokan Terpisah
Jika kelas cukup besar atau jika ruangan memungkinkan, guru dapat meletakan meja-meja dan kursi dimana kelompok kecil dapat melakukan aktifitas belajar didasarkan pada tim. guru dapat menempatkan pecahan-pecahan kelompok saling berjauhan sehingga tim- tim itu tidak saling  menggangu. tetapi hendaknya dihindari penempatan kelompok-kelompok kecil terlalu jauh dari ruang kelas, sehingga hubungan diantara peserta didik sulit dijaga.
  • Susunan Chevro (V)
Susuna V mengurangi jarak antara para peserta didik, pandangan lebih baik dan lebih memungkinkan untuk melihat peserta didik lain dari pada baris lurus. 
  • Kelas Tradisional
Format atau setting kelas ini banyak digunakan dilembaga pendidikan manapun karena paling mudah dan sederhana
  • Auditorium/Aula
formasi ini merupakan tawaran alternatif dalam menyusun ruang kelas. meskipun bentuk auditorium  menyediakan lingkungan yang sangat terbatas belajar aktif, namun hal ini dapat dicoba untuk dilakukan guru guna mengurangi kebosanan peserta didik yang terbiasa dalam penataan rungan yang konvensional ( tradisional )
b. Strategi pembelajaran Kooperatif (SPK)
Pemelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengolompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang akademi, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen). Strategi pembelajaran kooperatif yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan di anjurkan para ahli pendidikan untk digunakan
ada 4 unsur penting dalam SPK yaitu :
  • Adanya peserta dalam kelompok
  • Adanya aturan kelompok
  • adanya upaya belajar tiap kelompok
  • adanya tujuan yang harus dicapai
SPK mempunyai dua komponen utama, yaitu :
  • Komponen tugas kooperatif ( kooperatif task )
  • komponen struktur insntif kooperatif ( cooperrative incentive structure )
Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur insntif kooperatif merupakan suatu yang membangkitkan motifasi individu untuk bekerja sama mencapai tujuan kelompok.
strategi ini dapat digunakan manakala :
  •  Guru menekankan pentingnya usaha kolektif di samping usaha individual dalam belajar.
  • Jika guru menghendaki seluruh siswa ( bukan hanya siswa yang pintar saja) untuk memperoleh keberhasilan belajar 
  • jika guru ingin menmbahkan, bahwa siswa dapat belajar dari teman lainnya dan belajar dari bantuan orang lain.
  • jika guru menghendaki untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa sebagai bagian dari isi kurikulum 
  • jika guru menghendaki motifasi siswa dan menambah tingkat partisipasi mereka 
  • jika guru menghendaki berkembangnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan menemukan berbagai sosulasi pemecahan .
ada beberapa karakteristik pembelajaran kooperatif yaitu :
  • Pembelajaran secara tim
Pembelajaran koperatif adalah pembelajaran secara tim. tim merupan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar untuk itulah, kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim
  • Didasarkan pada manajemen koperatif
sebagaimana pada umumnya manajemen mempunyai 4 fungsi pokok yaitu fungsi prencanaan, fungsi organisasi, fungsi pelaksanaan dan fungsi kontrol.
  • Kemauan utuk bekerjasama
keberhasilan pembelajaran koperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. oleh karena itu, prisnsip bekerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran koperatif.
  • Keterampilan kerja sama
kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktekkan melalui aktifitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam keterampilan bekerja sama.

prisnsip-prinsip pembelajaran kooperatif seperti :
  • Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence)
  • Tanggung jawab perseorangan
  • Interaksi tatap muka
  • Partisipasi dan komunikasi
selain itu, pembelajaran koperatif juga memiliki prosedur yang berprinsip pada 4 tahap, yaitu :
  • Penjelasan materi
  • belajar dalam kelompok
  • penilaian
  • pengakuan tim
Keunggulan strategi pembelajaran kooperatif (SPK)
  • Melalui SPK siswa tidak menggantungkan pada gutu akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
  • SPK dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan membandingkan dengan ide-ide orang lain.
  • SPK dapat membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasanya serta menerima segala perbedaan.
  • SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.
  • SPK merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial.
  • SPK dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. siswa dapat berpraktek memecahkan masalah tanpa takut membuat salah karena keputusan yang dibuat dalah tanggung kawab kelompoknya.
  • SPK dapat menignkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemmpuan belajar abstrak menjadi nyata
  • Interaski selama koperatif berlansung dapat meningkatkan motifasi dan memberikan ransangan untk berfikir.
B. Metode Pembelajaran

1. Pengertian metode pembelajaran 


Istilah metode berasal dari bahasa yyunani "metodos". kata ini terdiri dari dua suku kata yaitu : metha" yang berarti melalui atau melewati, dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang di lalui untuk mencapai tujuan. dalam bahasa arab metode disebut "thoriot".
sedangkan menurut purwadaminta (19976), metode adalah cara yang teratur dan berpikir baik-baik unutk mencapai suatu maksud. The American Heritage mengemukakan bahwa metode adalah " A means or manner of procedure, Speacially, a reglar and systematic way of accomplishing anything.... mthod emphasizes prosedures according to a detailed, logically ordered plan". Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia, metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditemukan, sehingga dapat memahami bahwa metode adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan.

2. Klasifikasi metode pembelajaran


Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode tradisional. sesdangkan metode mengajar inkonensional yaitu suatu teknik mengajar yang baru berkemabang dan belum lazim digunakan secara umum, seperti metode mengajar dan modul, pengajaran berprogram, pengajaran unit, machine program, masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli menanganinya. Berikut beberapa metode-metode mengajar konvensional :

a. metode ceramah 

metode ceramaah adalah sebuah bentuk interaksi edukatif melalui penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru datu pendidik terhadap sekolompok pendengar (murid)

b. metode diskusi

metode diskusi adalah sebuah bentuk interaksi edukatif yang mempelajari bahan atau penyampaian bahan pelajaran dengan jalan mendiskusikannya. metode diskusi ini untuk meransang murid berfikir dan mengemukakan pendapat sendiri, serta ikut memberikan sumbangan pikiran dalam satu masalah bersama yang terkandung banyak alternatif jawaban.

c. metode tanya jawab

metode tanya jawab adalah cara penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid memberikan jawaban.

 d. metode demonsttrasi dan eksperimen

metode ini merupakan metode interaksi edukatif yang sangat efektif dalam membantu murid untuk mengetahui proses pelaksanaan sesuatu, apa unsur yang terkandung di dalamnya, dan mana yang paling tepat san sesuai, melalui pengamatan induktif.

e. metode resitasi/pekerjaan rumah

metode pekerjaan rumah adalah metode interaksi edukatif dimana murid diberi tugas khusus ( sehubungan dengan bahan pelajaran ) di luar jam pelajaran. dalam pelaksanaanya, murid murid dapat mengerjakan tugasnya tidak hanya di rumah tetapi dapat di kerjakan juga si perpustakaan, laboratorium, ruang praktik dan lain sebagainya untuk kemudian dipertanggungjawabkan kepada guru.

f. metode kerja kelompok

metode kerja kelompok dlam proses belajar mengajar adalah kelompok kerja dari kumpulan berberapa individu yang bersifat paedagogis yang di dalamnya terdapat adanya hubungan timbal balik antara indiidu serta saling mempercayai.

g. metode sosio-drama dan bermain peranan

metode ini merupakan metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan demana para murid diikutsertakan dalam memainkan peranan.

h. metode karya wisata

melalui karya wisata sebagai metode interksi edukatif, murid di bawah bimbingan guru mengunjungi tenpat-tempat tertentu dengan tujuan uuntuk belajar.

i. metode latihan siap

metode latihan siap sebagai salah satu metode interaksi esukatif dalam pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan jalan melatih anak-anak murid terhadap bahan-bahan pelajaran yang diberikan.

j. setode sistem regu

metode sistem regu ialah metode mengajar dimana dua orang guru atau lebih , bekerja sama mengajar sekolompok murid

metode mengajar banyak sekali jenisnya, disebabkan oleh karena metode ini dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu:
  1. tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya
  2. anak didik yang berbagai tingkat kematanganya
  3. fasilitas yang berbagai kwaitas dan kwantitas
  4. pribadi guru serta kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda
C. Tehnik Pembelajaran

1. Pengertian tehnik pembelajaran 


Menurut Morris, tehnik adalah “The systemic procedure by which a complex scientific task is accomplished, or degree of skill or command of fundamentals exhibited in any performance”. batasan tersebut mengemukakan bahwa tehnik adalah prosedur yang sistematik sebagai petunjuk untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang kompleks atau ilimiah, merupakan tingkat keterampilan atau perintah untuk melakukan patokan-patokan dasar suatu penampilan.

2. Macam-macam tehnik pembelajaran

Tehnik-tehnik pembelajaran digolongkan oleh Knowles (1977;292-293) ke dalam tujuh jenis. Pertama adalah tehnik penyajian (presentasi) yang mencakup : ceramah,  siaran televise dan videotape, film dan slide,  debat, dialog, dan tanya jawab, symposium, panel, wawancara kelompok, demonstrasi, percakapan, drama, rekaman, siaran radio, pementasan, kunjungan , dan telaah bacaan. Kedua adalah tehnik pembinaan partisipasi peserta didik dalam kelompok besar yang mencakup : Tanya jawab, forum, kelompok pendengar, panel bereaksi, kelompok buzz, bermain peran dan panel berangkai. Ketiga adalah tehnik untuk diskusi yang mencakup antara lain : diskusi terbimbing, diskusi buku, diskusi sokratik, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus. Keempat adalah tehnik-tehnik simulasi yang terdiri antara lain atas : bermain peran, pemecahan masih kritis, studi kasus, dan pelatihan keranjang (basket) .Kelima adalah tehnik-tehnik pelatihan kelompok T (sensitivity training).Keenam adalah tehnik-tehnik pelatihan tanpa bicara. Ketujuh adalah tehnik-tehnik pelatihan keterampilan praktis dan kepelatihan. Singkatnya, tehnik pembelajaran itu bervariasi, sedangkan penerapannya dapat dipilih dan ditetapkan sesuai dengan metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan.

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan 

1.Strategi pembelajaran adalah penerapan semua aspek yang berkaitan dengan pendapaian tujuan pembelajaran termasuk di dalamnya adalah perencanaan, pelaksanaan dan terhadap proses, hasil dan pengaruh kegiatan pembelajaran.

2. Metode pembelajaran adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pendidikan.

3. Tehnik pembelajaran adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan para peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai.

B. Analisis

Dari penejelasan makalah di atas, dapat dianalisis bahwa dalam pembelajaran itu memrlukan strategi, metode, dan tehnik pembelajaran.


Daftar Pustaka 

http://bentenawolio.blogspot.co.id/

http://Endrajuniandi.blogspot.co.id/






No comments:

Post a Comment