Thursday, July 28, 2016

Hubungan Ilmu Antropologi Dengan Ilmu-ilmu lainnya


Imu Antropologi dengan berbagai ilmu-ilmu lainnya sangat erat hubungannya serta masing-masing memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu-ilmu tersebut. Imu Antropologi sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan membutuhkan bantuan dari ilmu-ilmu lain, dalam rangka mengembangkan disiplinnya itu sendiri, begitu pula sebaliknya.

Diantara ilmu-ilmu lain yang mempunyai hubungan dengan Imu Antropologi antara lain :

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Sosiologi

Kalau dilihat secara sepintas lalu, maka kelihatannya antara antropologi dan sosiologi tidak ada perbedaan, dimana tujuan dari kedua disiplin ilmu adalah sama-sama mempelajari masyarakat baik masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan, tetapi apabila dilihat dari sudut sejarah perkembangannya maka tampak adanya perbedaan yang nyata, seperti kita kethui bahwa sejarah perkembangan antropologi dimulai sejak periode etnografi yaitu sewaktu adanya pelukisan tentang suku-suku bangsa dan kebudayaan diluar Eropa.
Sedangkan sejarah perkembangan sosiologi dimulai sewaktu timbulnya kritis-kritis dalam masyarakat Eropa tu sendiri yakni setelah terjadinya revolusi Perancis dan reolusi Industri. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu filsafat. Pelukisan-pelukisan dari suku-suku bangsa diluar Eropa dilakukan oleh kaum musafir, pendeta-pendeta penyiar agama-agama nasrani, pelaut-pelaut dan pegawai-pegawai pemerintah jajahan. sedangkan pengupasan tentang krisis-krisis pada waktu dilakukan oleh sarjana-sarjana ilmu filsafat yakni H. De Saint Simon dan A. Comte yang sekaligus merupakan pelopor lahirnya ilmu sosiologi pada abad ke 19. 
Dilihat dari sudut penelitiannya, ilmu antropologi menggunakan metode kualitatif atau analisanya bersifat kualutatif dan metode holistikyakni melihat masyarakat itu secara detail dalam bentuk skala kecil. sedangkan ilmu sosiologi menggunkan metode kuantitatif dan metode statistik yang melihat suatu mawyarakat secara terpisah-pisah. 
Namun melihat perkembangan ilmu antropologi juga menggunakan metode kuantitatif dan statistik terutama dalam penelitiannya yang berhubungan dengan masyarakat perkotaan.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Anatomi

Ilmu anatomi sangat diperlukan oleh ahli antropologi fisik karena ciri-ciri berbagai kerangka manusia, bagian tengkorak, dan ciri-ciri bagian tubuh manusia pada umumnya menjadi objek penting dari penelitiannya untuk mendapatkan pengertian mengenai asal usul manusia dan penyebaran manusia serta hubungannya dengan ras-ras yang ada di dunia.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dan Arkeologi

Ilmu arkeologi (ilmu sejarah kebudayaan purba kala), pada mulanya meneliti ejarah kebudayaan-kebudayaan kuno dalam sejarah purbakalah, seperti kebudayaan Yunani dan Rum Klasik, kebudayaan mesir kuno dari zaman para pnarao, kebudayaan kuno di daerah mesopotamia, kebudayaan kuno dipalestina dan sebagainya. 
Di Indonesia ilmu arkeologi meniliti antara lain sejarah dari negara-negara Indonesia hindu diantara abad ke 4 sampai abad ke 16 Maehi. Penelitian kebudayaan kuno tadi mempergunakan sebagai bahan penelitian, bekas - bekas bangunan kuno (runtuhan-runtuhan kuil, istana, bangunan irigasi, piramida, candi dan ebgainya) tetapi juga prasasti dan buku-buku kuno dari zaman kejayaan kebudayaan-kebudayaan tersebut, yaitu zaman manusia sebelum mengenal huruf (phehistori) yakni dengan menggunakan sisa-sisa benda kebudayaan manusia yang tertinggla dalam lapisan-lapisan bumi sebagai bahan penelitian.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Linguistik

Ilmu linguistik yang telah berkembang menjadi suatu ilmu berusaha mengembangkan konsep-konsep dan metode-metode untuk mempelajari berbagai bentuk bahasa dari daerah manapun juga di dunia untuk mencapai suatu pengertian tentang ciri-ciri dasar dari tiap bahasa secara sepat dan mudah. Ilmu Antropologi sejak zaman perkembangannya juga mengumpulkan bahan etnografis tentang bahasa pribumi dari berbagai suku bangsa yang tersebar di bumi ini. Bahan-bahan tersebut bisa berupa daftar kata-kata, catatan tentang tata bahasa, bahkan seringkali mengenai pelukisan lengkap tentang bahasa-bahasa tersebut untuk mengembangkan teori-teori tentang berbagai asa bahasa oleh suatu ilmu bagian yang disebut etnolinguistik.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Geologi

Ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan-perubahan, dibuthkan oleh sub ilmu paleontropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil mahluk manusia dari zaman dahulu serta artefak-artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dalam lapisan-lapisan bumi. hal ini dapat dilakukan dapat dilakukan dengan menganalisa metode-metode geologi, umur dari lapisan bumi tempat artefak-artefak tersebut terkandung.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi  Paleontologi

Panteologi sebagai ilmu yang meneliti fosil dari mahluk-mahluk dahulukala untuk membuat suatu rekontruksi tentang proses evolusi dari bentuk bentuk mahluk dari dahulu sampai sekrang yang tentunya juga diperlukan ilmu paleo-antropologi dan histori

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu kesehatan Masyarakat

Konsepsi tentang penduduk desa tentang sehat dan sakit, terhadap dukun, obat-obatan tradisional, kebiasaan dan pantangan makan dan ebgai biasanya berbeda dengan konsepsi para dokter kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu antropologi akan memberikan kontribusi kepada dokter kesehatan msyarakat yang akan bekerja dan hidup berbagai daerah dan aneka ragam budaya, metode dan cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan adat istiadat lain.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi  dengan Ilmu administrasi

Ilmu administrasi di Indonesia tentu akan menghadapi masalah-masalah yang sama seperti ilmu Ekonomi di Indonesia. lagi pula, bahan keteranga mengenai masalah-masalah yang berhubungan denga agraria, yang juga menjadi suatu kompleks masalah yang sangat penting dalam ilmu administrasi, antaralain bisa didapatkan dengan penelitian berdasarkan metode-metode antropologi.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi  dengan Ilmu Politik

Ilmu Politik sejak dua dasawarsa terakhir ini telah meluaskan perhatiannya yakni hubungan antara kekuatan-kekuatan serta proses-prose politik dalam setiap negara dengan berbagai macam sistem kemasalah-masalah yang menyangkut latar belakang sosial budaya dari kekuatan-kekuatan politik itu. Hal itu sangat penting apabila seorang ahli ilmu politik akan meniliti dan menganalisa keuatan-kekuatan politik pada negara-negara yang sedang berkembang seperti halnya di asia , afrika, amerika latin dan oseania. Seorang ahli antropologi dalam mempelajari sesuatu masyarakat untuk menulis sbuah deskripsi etnografi tentang msyarakat tersebutsebaliknya tentu akan menghadapi sendiri kekuatan dan proses politik lokal, serta aktifitas dari cabang-cabang partai politik nasional yang ada. Untuk menganalisa gejala tersebut perlu mengetahui konsep-konsep dan teori-teori ilmu politik.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Psikiater

Hubungan antara keua ilmu tersebut di atas merupakan suatu perluasan dari hubungan antara ilmu antropologi dan ilmu psikiater yang kemudian mendapat fungsi yang praktis.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi  dengan Ilmu Hukum Adat Indonesia

Sejak permulaan munculnya ilmu hukum adat di Indonesia pada permulaan abad ke 20, para pendekar ilmu tersebut telah menyadari akan pentingnya ilmu antropologi sebagai ilmu bantu dalam penelitian-penelitiannya. bahkan beberapa sarjana hukum adat telah menggunakan metode-metode antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan hukum dat di berbagai daerah di indonesia. Sebaliknya antropologi juga butuh bantuan hukum adat Indonesia. Setiap masyarakat, baik yang sangat sederhana tentunya mempunyai aktifitas-aktifits yang berfungsi dalam lapangan sosial (social control). salah satu sistem pengendalian sosial itu dalah hukum. konsepsi dari antropologi yang menganggap bahwa hukum hanya sebgai salah satu aktifitas kebudayaan dalam lapangan kontrol sosial akan menyebabkan seorang ahli antropologi memiliki pengetahuan umum tentang konsep-konsep hukum pada umumnya.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Ekonomi

Dalam masyarakat seorang ilmu ahli ekonomi tidak dapat mempergunakan dengan sempurnah konsep-konsep serta teori-teorinya tentang kekuatan, cara berpikir, pandangan dan sikap hidup dari warga masyarakat yang bersangkutan dengan demikian seorang ahli ekonomi yang hendak membangun ekonomi di negara-negara tertentu memerlukan bahan komparatif antara lain mengenai sikap terhdap kerja, sikap terhadap kekayaan, sistem gotong royong yang umumnya berhubungan dengan sistem kemasyarakatan di negara-negara tersebut. Dalam mengumpulkan keterangan seperti itu Ilmu antropologi sangat dibutuhkan.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Geografi

Geografi atau ilmu buni mencoba memberi pengertian tentang alam dunia ini dengan melukiskan bumi serta ciri-ciri dari esgala macam bentuk mahluk hidup yang mendiaminya. Diantara beraneka macam bentuk mahluk hidup di bumi baik flora maupun fauna, terdapat mahluk manusia yang juga beraneka ragam sifatnya diberbagai daerah. Oleh karena itu antropologi merupakan salah satunya ilmu yang mampu menyelami masalah aneka macam warna mahluk manusia maka sudah tentu geografi tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi. Sebaliknya seorang sarjana antropologi juga memerlukan pengertian tentang geografi karena banyak masalah kebudayaan manusia mempunyai sangkut paut dengan keadaan lingkungan alam.

  • Hubungan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu Sejarah

Hubungan antara kedua ilmu tersebut sebenarnya meyerupai hubungan antara arkeologi dan antropologi. Antropologi memberikan bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di dunia. Selain itu banyak masalah dari historiografi dari sejarah suatu bangsa yang dapat dipecahkan dengan metode antropologi. Banyak sumber sejrah berupa prasasti, dokumen, naskah tradisional dan arsip kuno yang hanya dapat memberi peristiwa-peristiwa sejarah yang terbatas pada bidang politik saja.
Sebaliknya seluruh latar belakang sosial dari peristiwa-peristiwa politik sukar diketahui hanya dari sumber-sumber tersebut. konsep-konsep tentang kehidupan msyarakat yang dikembangkan oleh ilmu antropologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya akan memberi pengertian banyak kepada seorang ahli esjarah untuk mengisi latarbelakang peristiwa politik dalam sejarah yang menjadi objek penelitiannya. 
Sebaliknya ahli antropologi juga memerlukan sejarah terutama sejarah suku-suku bangsa pada daerah yang di datanginya. Sejarah diperlukan untuk memecahkan soal-soal yang terjadi karena masyarakat yang ditelitinya mengalami pengaruh dari suatu kebudayaan dari luar. Pengertian dari masalah-masalah tersebut dapat dipahami apabila sejarah tentang proses pengaruh tersebut di ketahuinya dengan teliti.

No comments:

Post a Comment