Thursday, August 4, 2016

Peranan Guru Dalam Administrasi Sekolah

Guru Merupakan salah satu komponen dalam sistem pendidikan yang memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian tujuan pendidikan. Peran guru bukanlah hanya sekedar menyampaiakan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Namun jika dilihat secara luas dalam teori dan praktis pendidikan, guru juga berperan sebagai administrator pendidikan.

Berikut ini akan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan disekolah menengah yang harus dipahami oleh seorang guru.

A. Administrasi kurikulum


Undang - undang No. 2 tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai perangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

Menurut Ralph Tyler (1949), dalam Nasution, 1989 :6 : Pengembangan kurikulum ditentukan oleh 4 faktor atau asas utama yaitu :

  1. Aspek filosofis yaitu falsafah bangsa, masyarakat, sekolah dan guru-guru
  2. Aspek sosiologis yaitu harapan dan kebutuhan masyarakkat (orangtua, kebudayaan masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi dan lain sebagainya).
  3. Aspek psikologis yaitu hakikat anak antara lain taraf perkembangan fisik, mental, psikologis, emosional, sosial serta cara anak belajar.
  4. Bahan pelajaran yaitu hakikat pengetahuan atau disiplin ilmu

Oemar Hamalik (2004) juga menyampaikan  terdapat faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan suatu kurikulum :

  1. Tujuan pendidika nasional
  2. Tahap perkembangan peserta didik
  3. kesesuaian dengan lingkungan
  4. kebutuhan pengembangan nasional
  5. Perkembangan ilmu pengetahhuan dan teknologi serta kesenian
  6. kesesuaian dengan jenis dan jenjang satuan pendidikan 
Pelaksanaan kurikulum 
Penyusunan dan pengembangan satuan pengajar 
Satuan pengajar adalah suatu bentuk persiapan mengajar secara mendetail perpokok bahasan yang disusun secara sistematik berdasarkan garis-garis program pengajaran yang telah ada untuk suatu mata pelajaran tertentu. pengembangan SP dimulai dari pengembangan pengajaran dari satuan semester.

B. Administrasi Kesiswaan 

Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurus segala hal yang berkaitan dengan siswa disruatu sekolah mulai dari perencanaan  siswa beru, pembinaan selama siswa berada disekolah, sampai siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlansungnya proses belajar mengajar 

Menurut sutina (1991:46) (dalam Mohammat Syaifuddin, 2007:2.38) tugas kepala sekolah dalam administrasi siswa adalah menyeleksi siswa baru, menyelenggarakan pembelajaran, mengontrol kehadiran siswa, melakukan uji kompetensi akademik/kejuruan, melaksanakan bimbingan karier serta penelusuran lulusan 


C. Administrasi Sarana dan Prasarana


Kebijakan pemerintah tentang pengolahan sarana dan prasarana sekolah tertuang di dalam UU No.20 tahun 2003 tentang sikdisnas pada pasal 45 ayat 1 yaitu "setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidik sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik".

D. Administrasi personal


Menurut Ibrahim Bafadal, 2006:2, Rekutmen merupakan satu aktivits manajemen yang mengupayakan didapatkannya seseorang atau lebih calon pegawai yang betul-betul potensial untuk menduduki posisi tertentu atau melaksanakan tugas tertentu disebuah lembaga.

Guru wajib memiliki :
  1. Kualifikasi akademik sarjana atau diploma empat (S1) atau (D-IV)
  2. Kopetensi paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional
  3. Sertifikat pendidik
  4. sehat jasmani dan rohani
  5. Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Zainal aqib dan Elman Rohmanto. 2007;151)
UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 49 ayat 1 menyatakan bahwa "dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)".

F. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)


Sekolah berada ditengah-tengah masyarakat dan dapat dikatakan berfungsi sebagai pisau bermata dua. pisau yang pertama adalah menjaga kelesatarian nilai-nilai positif yang ada dalam masyarakat, aagar pewarisan nilai-nilai masyarakat itu berlandung dengan baik. mata pisau yang kedua ialah sebagai lembaga yang dapat mendorong peubahan nilai dan tradisi itu sesuai dengan kemajuan dan tujuan kehidupan serta pembangunan.

Definisi di atas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut;
  1. Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dan masyarakat. Masyarakat memelurkan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak sebagai generasi penerus akan dapt hidup lebih baik, demikian pula sekolah
  2. untuk memenuhi masyarakat itu, masyarakat perlu berperan serta dalam pengembangan sekolah. yang dimaksud dengan peran serta dalam kehidupan masyarakat tentang hal-hal yang terjadi disekolah, serta sebagai membangun dalam usaha perbaikan sekolah.
  3. Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerja sama yang baik melalui komunikasi 2 arah yang efisien.

Prisnsip-prinsip Hubungan sekolah Masyarakat


  1. Prinsip otoritas, yaitu bahwa husemas harus dilakukan oleh orang yang mempunyai otoritas
  2. Keserhanaan, bahwa program-program hubungan sekolah masarakat harus sederhana dan jelas
  3. Sensitivitas, bahwa dalam menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan masyarakat, sekolah harus sensitif terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat. 
  4. Kejujuran, bahwa apa yang disampaikan kepada masyarakat haruslah sesuatu apa adanya dan disampaikan secara jujur. Sekali sekolah memberikan informasi yang tidak benar, kepercayaan masyarakat terhadap sekolah akan menurun dan akibatnya sekolah tidak lagi mudah membangun kepercayaan itu kembali.
  5. Ketetapan, bahwa apa yang disampaikan sekolah kepada masyarakat harus tepat baik dilihat dari segi isi, waktu, media yang digunakan serta tujuan yang akan dicapai, pemilihan waktu yang kurang tepat dapat mengakibatkan kegagalan dari program tersebut.

Peranan guru dalam hubungan masyarakat


Guru merupakan kunci penting dalam kegiatan husemas disekolah menengah. ada beberapa hal yang dapat dilakukan guru dalam kegiatan husemas itu, yaitu:
  1. Membantu sekolah dalam melaksanakan teknik-teknik husemas
  2. Membut dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat
  3. Dalam melaksanakan semua itu guru harus melaksanakan kode etiknya (kode etik guru)

G. Administrasi layanan khusus


Proses belajar mengajar memerlukan dukungan fasilitas yang tidak secara lansung dipergunakan dikelas. fasilitas yang dimaksud antara lain adlah pusat sumber belajar, usaha kesehatan sekolah dan kafetaria sekolah

Berdasrkan pengertian tersebut, adapun ciri atau unsur pokok yang dalam perpustakaan yaitu:
  1. Tempat mmengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi bahan pustaka
  2. koleksi bahan pustaka yaitu dikelola dan diatur secara sistematis dengan cara tertentu
  3. untuk digunakan secara kontinyu oleh guru dan murid sebagai sumber informasi
  4. merupakan suatu unit kerja.

No comments:

Post a Comment