Saturday, February 18, 2017

Contoh Makalah Peranan Filsafat

Bab I 
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Manusia sebenarnya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai mahluk yang sadar. Kesadaran manusia itulah dapat disimpullkan dari kemampuannya untuk berfikir, berkehendak, dan merasa. Dengan pikirannya, manusia mendapat ilmu pengetahuan. Dengan kehendaknya, manusia mengarahkan perillakunya. dan dengan perasaannya pula,  manusia dapat mencapai kesenangan.

Perbedaan mendasar antara manusia dengan mahluk llain (hewan) idalah manusia diberikan keebihan akall dan pikiran (ide) untuk merenungkan segalla bentuk persoalan dalam hidupnya. Manusia dapat memecahkan dan menjelaskan kehidupan dunia sekelilingnya, antara dunia subjektif dan dunia objektif. Dallam hubungan antara pikiran atau ide manusia dan keadaan (materi) atau kenyataan di sekelilingnya itu, sudah tentu banyak terdapat persoalan. Tetapi di antaranya, yang paling cocok dan mendasar adalah antara pikiran dan keadaan atau antara ide dan materi, yang manakah yang lebih dahulu. Ini menjadi masalah yang terpokok dan paling mendasar, karena setiap sistem filfasat atau pandangan dunia, mau tidak mau harus menjawab hal ini. Dan jawabannya adalah menjadi pangkal tolak pandangan filsafatnya. 

Kata filsafat ini sebenarnya berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bisa dipikirkan oleh manusia. Bahkan tidak akan pernah ada habisnya, karena mengandung dua kemungkinan, yaitu proses berpikir dan hasil berpikir. Filsafat dalam arti pertama adalah jalan yang ditempuh untuk memecahkan masalah sedangkan, pada pengertian kedua merupakan rangkaian kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau pembahasan masalah. Filsafat dari segi bahasa, pada hakikatnya adalah menggunakan rasio (berpikir). Tetapi tidak semua proses berpikir disebut filsafat. Manusia yang berpikir, dapat diketahui dalam kehidupan sehari-hari. 

Persoalan kemudian, bagaimana ketika pemikiran filsafat ini diarahkan untuk membangun ilmu-ilmu sosial. Tentunya akan sangat mendukung dapat memberi nilai manfaat terhadap proses berfikir ilmiah, dapat pula terdapat hasi berfikir ilmiah. Pemikiran filsafat dallam kaitannya dengan ilmu sosial ini, merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari persoalan sosial kemasyarakatn secra kritis, radikal dan komprehensif. Peran filsafat sosial dalam ranah kehidupan sosial harus berpartisipasi dalam melayani manusia. Karena itu para ilmuan sosia harus menolak pemisahan antara teori dan praktek, dan semua praktek dan teori harus didiskusikan. Kepentingan praktek bagi ilmuan sosial adalah untuk membebaskan manusia dari ketertindasan dengan demikian posisi mereka sebagai manusia dapat berubah. 

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka yang menjadi permasalahan mendasar dalam penulisan makalah ini yaitu :

  • Apa itu filsafat?
  • Fungsi dan peranan filsafat?
  • Bagaimana pemikiran filsafat dalam membangun ilmu-ilmu sosial
C. Tujuan dan manfaat penulisan

1. Tujuan 

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan : 
  • Apa itu filsafat?
  • Fungsi dan peranan fillsafat?
  • Pemikiran filsafat dalam membangun Ilmu-ilmu sosial
2. Manfaat 

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai penambah bahan bacaan dan pengetahuan terutama bagi penulis sebagai proses mempelajari filsafat dan kaitannya dengan ilmu-ilmu sosial. Serta dapat menambah pengetahuan bagi siapa saja yang hendak mempelajari filsafat.

Bab II 
Pembahasan 

A. Pengertian Filsafat 

Kata Filsafat berasal dari bahasa yunani, yakni Philo dan Sophia. Philo artinya cinta yang dalam dan luas diartikan sebagai keingintahuan yang mendalam, sedangkan Sophia artinya, kebijaksanaan atau kepandaian. Sehingga disimpulkan orang yang mempelajari filsafat adalah seorang pencinta kebijaksanaan yang tidak pernah puas akan suatu ilmu pengetahuan dan menganggap kebenaran itu tidak akan pernah final. Ia terus berusaha mencari kebenaran hingga keakar-akarnya. 

Secara singkat dan sederhana yang di maksud dengan Filsafat adalah seluruh pandangan manusia terhadap dunia keseluruhannya baik alam maupun pikiran. Dengan kata lain, belajar filsafat berarti belajar tentang dasar atau pangkal pandangan kita terhadap gejala-gejala alam, masyarakat dan pikiran. Setiap manusia mempunyai pandangan-pandangan tertentu misalnya, tentang dalam. 

1. Pengertian Filsafat menurut para Filsuf

Filsafat dalam perkembangannya seiring dengan perkembangan imu pengetahuan mempunyai berbagai pengertian. Namun memiiki tujuan yang sama. Sebab dasar fisafat adalah pikiran (ide) manusia. Karena begitu luasnya kajian fillsafat, maka banyak filosof yang berbeda dalam mengartikan filsafat. 

Ada beberapa catatan sejarah tentang pengertian filsafat menurut para filosofis terkemuka, diantaranya, Plato (427 sm-348sm) mengartikan filsafat sebagai imu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli. Sedangkan Aristoteles (382 sm-322 sm) filsafat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang di dalamnya terkandung ilmu-lilmu metafisika, logika, etika, dan antropologi. Sehubungan dengan itu, tokoh filsafat muslim Al Farabi ( 870 m-950 m ) mendefiniskan filsafat sebagai ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bagaimana hakikat yang sebenarnya. Sementara Descartes (1590 m-1650 m ) mengemukakan  bahwa filsafat merupakan kumpulan dari segala pengetahuan dimana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok infestigasi. Teori filsafat tersebut takjauh berbeda dengan teori yang disapaikan Filsuf Immanuel Kant (1724 m - 1804 m ) mendeskripsikan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangka ilmu pengetahuan yang mencakup di dalam metafisika, etika, agama, dan antropologi. Sebenarnya setiap manusia dapat mendeskripsikan sendiri pengertian dari filsafat asalkan dapat membayangkan luasnya ruang lingkup yang dikaji dari filsafat tersebut. Begitu juga dengan para filosof yang telah mengemukakan definisi - definisi di atas, pada hakikatnya sama. Tidak ada pertentangan, hanya saja cara menyampaikannya yang berbeda. Dan tokoh filsafat Muslim ain seperti Al-Kindi mengartikan filsafat adalah tentang realitas hal-hal yang mungkin bagi manusia, karena tujuan filsof dalam pengetahuan teoritis adalah untuk memperoleh kebenaran, dan dalam pengetahuan praktis untuk berperilaku sesuai dengan kebenaran. 

Dari berbagai teori filsafat yang dikemukakan di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa filsafat adalah kumpulan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari hasil berpikir seseorang untuk menjelaskan keadaan alam sekitarnya. Sebab dasar dari filsafat itu adalah proses akhir. 

2. Berfikir Filsafat 

Berfikir filsafat menjadi ciri bagi orang yang beradab (madani) adalah orang yang dmencoba menggunakan akal budi untuk memecahkan problem. Itulah sebabnya dalam perilaku hidup gemar berfikir filsafat selalu penuh dengan rasa ingin tahu.  Rasa ingin tahu termaksud tentu didukung oleh sejumlah data yang jelas, akuntabel, dan valid. Dengan demikian berfilsafat menandai orang yang kritis. 

Setiap detik manusia pasti berfikir, ketika dia sadar diri. Berfikir filsafat tentu berbeda dengan berfikir yang lain. Berfikir filsafat, kuncinya adalah untuk meraih kebijaksanaan hidup. Memang harus diakui  bahwa konsep filsafat masi sering memunculkan penafsiran bermacam-macam. Namun demikian, inti filsafat memang bermakna kebijaksanaan. Filsafat merupakan wahan akhir.

Orang yang gemar berfilsafat artinya cinta kebijaksanaan. Orang yang berfikir filsafat adalah orang yang memiliki polla pikir tertata, jernih dan meyakinkan. Berfikir filsafat adalah sebuah langkah penjelasan ilmu. Berfikir dengan ilmu filsafat berarti memikirkan dasar-dasar keilmuan dari objek pemikiran filsafat yang luas. Objek pemikiran filsafat adalah segala sesuatu yang ada di alam semesta. Segala yang ada merupakan bahan pemikiran filsafat. Bahwa berfilsafat itu berakhir dengan ciri-ciri tertentu. 

3. Ciri-ciri Berfikir Filsafat


Ciri-ciri berfikir filsafat secara singkat dan jelas dapat diketahui yaitu :

  • Membangun pemahaman tentang makna dan membimbing tidakan
  • Berfikir secara keras, tuntas, rinci, dan habis-habisan 
  • Berfikir secara seismatik dan sistemik
  • Membangun banggang konsepsional (peta konsep)
  • Jawaban-jawaban serial perihal kepilsafatan,(5W + 1 H ) 
  • Merupakan pemikiran yang kohoren, rutut dan sistematis
  • Hasil dari pemikiran logis dan rasional

B. Peranan dan Fungsi Filsafat Dalam Ilmu Pengetahuan 


1. Peranan Filsafat 
  • Peranan Filsafat dalam ilmu pengetahuan

    Ilmu-ilmu pengetahuan pada umumnya membantu manusia dalam mengorientasikan diri dalam dunia dan memecahkan berbagai persoalan hidup. Untuk mengatasi masalah-masalah, manusia membutuhkan kesadaran dalam memahami lingkungannya. Disinilah ilmu-ilmu membantu manusia mensistematiskan apa yang diketahui manusia dan mengorganisasikan proses pencariannya. 

    Meskipun demikian, pada kenyataannya peranan ilmu pengetahuan dalam membantu mengatasi masalah kehidupannya sesungguhnya terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, Ilmu-ilmu pengetahuan membutuhkan filsafat. Dalam hal inilah filsafat menjadi hal yang penting.

    C. Verhaak dan R. Haryono Imam dalam bukunya yang berjudul filsafat ilmu pengetahuan. Telaah Atas Cara Kerja Ilmu-ilmu, menjelaskan dua penilaian filsafat atas kebenaran ilmu-ilmu. Apa yang dianggap tepat dalam ilmu-ilmu berpeluang pada ilmu-ilmu itu sendiri. Dalam hal ini filsafat tidak ikut campur dalam bidang-bidang ilmu itu. Akan tetapi, mengenai apa kiranya kebenaran itu, ilmu-ilmu pengetahuan tidak dapat menjawabnya karena masalah ini tidak termasuk bidang ilmu mereka. Hal-hal yang berhubungan dengan ada tidaknya kebenaran dan tentang apa itu kebenaran di bahas dan dijelaskan oleh filsafat. Kedua, filsafat memberi penilaian tentang sumbangan ilmu-ilmu pada perkembangan pengetahuan manusia guna mencapai kebenaran.

    Dari dua penilaian filsafat di atas dapat dilihat bahwa ilmu-ilmu pengetahuan (ilmu-ilmu pasti) tidak lansung berkecimpung dalam usaha manusia menuju kebenaran. Usaha ilmu-ilmu lebih merupakan suatu sumbangan agar pengetahuan itu sendiri semakin mendekati kebenaran. Di dalam filsafat, berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan kebenaran dikumpulkan dan diolah demi menemukan jawaban yang memadai.

  • Peranan Filsafat dalam membangun Ilmu-ilmu sosial

    Sebelum memapakarkan lebih jauh terkait dengan peranan filsafat dalam membangun ilmu-ilmu sosial, maka dterlebih dahulu penulis akan menguraikan apa saja yang menjadi illmu-ilmu sosial. Ilmu sosial terdiri dari antropologi, ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi sosial, sosiologi, geografi, dan sejarah. Setiap disiplin ilmu tersebut sangat berbeda, tentunya setiap kajian ilmu tersebut memiliki ruang lingkup yang berbeda pula. Filsafat sosial bagi ilmu kritis dalam melihat dan menganalisis persoalan sosial kemasyarakatan akan terselamatkan dari bahaya-bahaya legelisme, kemunafikan, dan penglarutan kepribadian disuatu pihak, dan suatu otonomi dilain pihak. Dengan demikian filsafat sosial dalam hal ini bertitik tolak dari manusia yang dwi tunggal individu dan masyarakat. 

    Peran filsafat dalam membangun ilmu-ilmu sosial dalam ranah kehidupan sosial harus berpartisipasi dalam melayani manusia. Karena itu, Para ilmuan sosial harus menolak pemisahan antara teori dan praktek, dan semua praktek dan teori harus didiskusikan. Kepentingan praktek bagi ilmuan sosial adalah untuk membebaskan manusia dari ketertindasan dengan demikian posisi mereka sebagai manusia dapat dberubah. 

    Filsafat sosial melihat masyarakat sebagai kesatuan manusia dalam kebersamaan. Melalui kebersamaan itu kemudia filsafat sosial melihat struktur, proses dan makna sosial, baik pada masa lalu atau sekarang, yang didalamnya mempelajari nilai-nilai, tujuan-tujuan individu, dan kelas sosial. Filsafat sosial sebagai ilmu kritis mempunyai karakter berbeda dari ilmu sosial positif. Karena sifatnya yang kritis, maka filsafat sosial mengenal apa yang disebut sebagai praxis dimana aksi berperan sebagai sumber dan pengesahan teori.  

    Sesungguhnya filsafat telah memerankan sedikitnya tiga peranan utama dalam sejarah pemikiran manusia. Ketiga pernan yang telah telah diperankan itu adalah sebagai pendobrak, pembebas. dan pembimbing. 

    a. Pendobrak

    Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia tertahan dalam tradisi dan kebiasaan. Dalam hall itu, manusia terlena dalam alam mistik dan mitos. Manusia menerima begitu saja segala penuturan dongeng dan tahayull tanpa mempersoallkannya lebih lanjut. Orang beranggapan bahwa segala mitos dan tahayul itu merupakan bagian yang hakiki dari warisan tradisi nenek moyang, dan segala tradisi itu tidak boleh diganggu gugat. 

    Keadaan tersebut berlansung cukup lama. Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu-pintu tradisi yang begitu sakral. Kendati pendobrakan itu membutuhkan waktu yang cukup panjang, namun pada akhirnya filsafat telah berperan selaku pendobrak yang mencengangkan.

    b. Pembebas

    Filsafat bukan sekedar mendobrak pintu tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai mitos dan mite itu, melainkan juga membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis. 

    Sesungguhnya filsafat berupaya membebaskan manusia dari kekurangan dan kemiskinan pengetahuan. Filsafat pun membebaskan manusia dari cara berpikir yang tidak kritis yang membuat manusia menerima kebenaran-kebenaran semu yang menyesatkan 

    Secara ringkas dapat dikatakan bahwa filsafat membebaskan manusia dari segala bentuk sesuatu yang hendak mempersempit ruang gerak akal budi manusia. 

    c. Pembimbing 

    Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang mistis dengan membimbing manusia untuk berpikir secara rasional. Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang picik dan dangkal dengan membibing manusia untuk berpikir secara luas dan lebih mendalam, yakni berpikir secara universal dan menemukan esensi suatu permasalahan. Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir yang tidak teratur dan tidak jernih dengan mebimbing manusia untuk berpikir secara sistematis dan logis. 

2. Kegunaan Filsafat 


Beberapa kegunaan filsafat diantaranya :

  • Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik dan membangun diri sendiri
  • Berusaha mempertahankan sikap yang objektif mengenai intisari sesuatu
  • Mengajar dan melatih kita memandang dengan luas dan menyembuhkan kita dari sifat akuisme
  • Agar menjadi orang yang dapat berpikir sendiri
  • Filsafat memberikan dasar-dasar dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya
  • Alat untuk menelusuri kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah
  • Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup
  • Panduan tentang ajaran moral dan etika
  • Sumber ilham dan panduan untuk menjalani berbagai aspek kehidupan
  • Filsafat mengajarkan kita hidup lebih sadar dan bijak
  • Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada
  • Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia

Bab III 
Penutup 

A. Kesimpulan 

Filsafat berasal dari bahasa yunani, yakni Philo dan Sophia. Philo artinya cinta yang dalam dan luas diartikan sebagai keingintahuan yang mendalam sedangkan Sophia artunya, kebijaksanaan atau kepandaian. Jadi Filsafat adalah cinta dan kebijaksanaan. Seseorang pencinta kebijaksanaan tidak akan pernah puas akan suatu ilmu pengetahuan dan menganggap kebenaran itu tidak akan pernah final. Ia terus berusaha mencari kebenaran hingga ke akar-akarnya.

Berfikir filfasat akan mengantarkan seseorang untuk memahami sebuah kebenaran. Sebab dengan berfilsafat pula manusia akan senantiasa merenungkan segala bentuk persoalan (keadaan) dalam hidupnya. Manusia dapat memecahkan dan menjelaskan kehidupan dunia sekeilingnya. antara dunia subjektif dan dunia objektif. Peran pemikiran filsafat dalam membangun teori ilmu pengetahuan dapat memberi nilai manfaat terhadap proses berfikir ilmiah, dapat pula terdapat hasil berfikir ilmiah. Nilai manfaat yang dimaksud, sesuai dengan sifat atau ciri sifat karakteristik, pemikiran filsafat itu sendiri. 

Peran filsafat dalam membangun ilmu-ilmu sosial dalam ranah kehidupan sosial harus berpartisipasi dalam melayani manusia. Karena itu, para ilmu sosial harus mennetukan keberpihakannya kepada siapa mereka melayani. Filsafat sosial harus menolak pemisahan antara teori dan praktek, dan semua praktek dan teori harus didiskusikan. Kepentingan praktek bagi ilmu sosial adalah untuk membebaskan manusia dari ketertindasan dengan demikian posisi mereka sebagai manusia dapat dberubah. 

B. Saran 

 Berfikir filsafat itu sangatlah penting dalam menentukan langkah hidup dan kehidupan seseorang. Sebab dengan berfikir filsafat ia akan mengetahui sebuah kebenaran hakiki. Dengan berfilsafat pula seseorang akan hati-hati dalam menentukan langkah jika seseorang telah memilih dan menetapkan jalan hidupnya maka hal itu keputusan yang ia ambil melalui jalan filsafat. Olehnya itu, Berfikir filsafat akan menentukan seseorang dalam meraih kebahagiaan hidupnya. 

Daftar Pustaka 

Materi Dasar Pusat Perjuangan Mahasiswa Untuk Pembebasan Nasional (PEMBEBASAN) "Filafat Materialisme Dialektika Historis". 

Artikel lainnya : 

2 comments:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    ReplyDelete
  2. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    ReplyDelete