LAPORAN AKHIRKEGIATAN MAGANG IIOBSERVASI LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 1 TOPA
OLEH :
ASMIDAR (314010259)
NUR SIARTIN (314010270)
LIZNA (314010257)
SUKMAWATI (314010269)
FAISAL HASIM (314010277)
LA AGO (314010276)
YUSTI SAVITRI (314010263)
VICKYA AMANDA (314010271)
DALIATI (314010260)
ASLIA (314010262)
HASBIATI (314010278)
LA SADA (314010275)
NUR DESIANI (314010261)
ARIFUDIN (314010272)
WA NIA (313010039)
WA DILA (314010264)
DANDY RINALDI (314010268)
WD. VIRDA MAYANA (314010266)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BUTON
BAUBAU
2016
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG II
OBSERVASI LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
DI SD NEGERI 1 TOPA
DISAHKAN OLEH:
Dosen
Pembimbing Guru Pamong
Muslim, S.Pd., M.Pd Sale La Djalia, S.Pd
NIDN.0908058301
NIP.19641219 198712 1 002
Mengetahui,
Kepala sekolah
Samrin, S.Ag
NIP. 19631214 198803 1 012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, Sehingga proses penulisan Laporan Magang II ini dapat kami selesaikan tepat
pada waktunya.
Kami sadar bahwa apa
yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah kami sendiri
tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, kami menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak
Samrin, S.Ag., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Topa
2. Bapak
Muslim, S.Pd,M.Pd., selaku dosen pembimbing
3. Bapak
Sale La Djalia selaku guru pamong
4. Bapak
dan ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 1 Topa.
5. Pihak-pihak
yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta dukunganya yang
berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
Semoga bantuan dan
dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan
Magang II ini.
Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Baubau, Agustus 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………..……….
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………….. .
ABSTRAK …………………………………………………………..
KATA
PENGANTAR .......................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Dasar Kegiatan Magang)......................................
B. Tujuan dan Manfaat
Kegiatan ........................................................
C. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan ....................................................
BAB II PELAKSANAAN
A. Profil Sekolah……………………………………………………..
B. Visi dan Misi Sekolah……………………………………………..
C. Hasil Setiap Aspek Kegiatan .........................................................
Kegiatan
Pertama Mapel Pendidikan Kewarganegaraan
a. Kegiatan Guru pada Awal Pelajaran …………………………
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan Guru……………………….
c. Kegiatan Penutup yang Dilakukan Guru……………………..
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses
Pembelajaran…………….
Kegiatan Kedua Mapel Matematika
a. Kegiatan Guru pada Awal
Pelajaran .......................................
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan
Guru ...................................
c. Kegiatan Penutup yang Dilakukan
Guru ................................
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ...................
Kegiatan Ketiga Mapel Matematika
a. Kegiatan Guru pada Awal
Pelajaran .......................................
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan
Guru ...................................
c. Kegiatan Penutup yang Dilakukan Guru .................................
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran ....................
Kegiatan Keempat Mapel IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial)
a. Kegiatan Guru pada Awal
Pelajaran .........................…………
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan
Guru .................... …………
c. Kegiatan Penutup yang Dilakukan Guru………………………
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses
Pembelajaran .....................
Kegiatan Kelima Mapel IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam)
a. Kegiatan Guru pada Awal
Pelajaran ........................................
b. Kegiatan Inti yang Dilaksanakan
Guru ....................................
c. Kegiatan Penutup yang Dilakukan Guru ..................................
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran .....................
D. Tingkat
Keberhasilan .......................................................................
E. Faktor Pendukung Dan
Penghambat ................................................
F. Pengalaman Khusus Yang
Diperoleh ............................... …………
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................. ………………………….
B. Saran ............................................. ………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan
2. Jadwal kegiatan magang II
3. Format observasi langsung proses pembelajaran
4. Daftar piket magang II di SD Negeri 1 Topa
5. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru
merupakan jabatan profesional memberikan layanan ahli dan menuntut persyratan
kemampuan yang secara akademik dan pedagogi dapat diterima oleh penerima jasa
layanan secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu, guru harus
dipersiapkan melalui program pendidikan yang relatif panjang dan dirancang
berdasarkan standar kompetonsi guru.
Undang-undang
No. 20 tahun 2001 tentang sistem pendidikan nasional, Undang-undang No. 18
tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan dan PP. No 74 tahun 2008 tentang guru, mewajibkan guru memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, dan setifikat pendidik. Pada pasal 4
peraturan pemerintah No. 74 tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik
bagi guru diproleh melalui program pendidik profesi yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi.
Masih
banyak daerah yang secara geografis terpencil, berpenduduk usia sekolah dasar
relatif sedikit tentu tidak efesien mengelola sekolah dengan murid dari
berbagai tingkat yang berjumlah sedikit dengan menggunakan standar sekolah
regular. Dengan penugasan guru untuk mengajar kelas rangkap tanpa desain pembelajaran
yang benar bukan merupakan pilihan yang bijaksana. Jalan keluarnya adalah
menyelenggarakan pembelajaran untuk anak dari tingkat kelas yang berbeda dalam
satu ruang belajar.
Studi maupun akademik
kependidikan, dilanjutkan dengan PPL yang intensif disekolah mitra dan diakhiri
dengan ujian kompotensi serta memiliki kewenangan ganda. Kewenangan ganda
adalah kewenangan dalam melaksanakan tugas sebagai guru yang terdiri atas
kewenangan utama dan kewenangan tambahan sebagai guru SD pada salah satu dari lima
mata pelajaran pokok di SD.
Kegiatan magang ini dilaksanakan berdasarkan
landasan hukum yaitu:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001, tentang
sistem pendidikan nasional.
2. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru
dan dosen.
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang
guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27
Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8
Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan.
A. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
a. Tujuan
Mengacu pada pasal 3
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001, tujuan umum mata kuliah Magang Program Studi
PGSD adalah menghasilkan calon guru yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus mata
kuliah ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan sekolah
dan lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik
mengajara dalam mata kuliah PPL.
Untuk menyiapkan guru
profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan dengan prakondisi
dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting
dari sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang
dilaksanakan pada setiap akhir semester. Kegiatan magang ini bertujuan
membangun landasan jati diri pendidik melalui kegiatan: observasi proses
pembelajaran.
b. Manfaat
Ketika melakukan
magang, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi serta
proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama
dengan warga sekolah.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
a. Tempat
Tempat magang II ini dilaksanakan
di SD Negeri 1 Topa yang berlokasi di Jalan Gajah Mada No.26 ,Kel.Sulaa, Kec.Betoambari,Kota
Baubau
b. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan magang II di
Sekolah Mitra dilaksanakan selama satu minggu dari hari Rabu sampai dengan hari
Rabu (4-5 jam/hari), yaitu dimulai dari 03 Agustus 2016 sampai dengan 10
Agustus 2016. Penyerahan mahasiswa magang oleh dosen pembimbing tanggal 03 Agustus
2016 dan penarikan tanggal 10 Agustus 2016.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Profil Sekolah
a. Identitas
Sekolah
Nama sekolah : SD Negeri 1 Topa
NPSN/NSS : 40402737/101200602211
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri
b. Lokasi
Sekolah
Alamat : Jln. Gajah Mada No. 26
RT/RW : 1/1
Nama Dusun : Topa
Desa/Kelurahan : Sulaa
Kode Pos : 93724
Kecamatan : Betoambari
Lintang/Bujur :
-5.5037000/122.5594000
c. Data
Pelengkap Sekolah
Kebutuhan Khusus : -
SK Pendirian Sekolah : -
Tanggal SK Pendirian : -
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional : -
Tanggal SK Izin Operasional : -
SK Akreditasi : Dd071384
Tanggal SK Akreditasi : 2012-10-20
Nomor Rekening BOS : 00402010148094
Nama Bank : BPD SULTRA
Cabang/KCP Unit : Unit
Rekening Atas Nama : SD Negeri 1 Topa
MBS : Ya
Luas Tanah Milik :
Luas Tanah Bukan Milik :
d. Kontak
Sekolah
Nomor Telepon : -
Nomor Fax : -
Email :
Website : -
e. Data
Periodik
Kategori Wilayah : -
Daya Listrik : 900
B. Visi dan Misi
a. Visi :
Mampu berprestasi, beriman, bertakwa dan
berkarakter
b. Misi :
1. Melaksanakan pembelajaran PAIKEM (
pembelajaran aktif, kreatif, edukatif dan menyenangkan )
2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan
efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimiliki.
3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara
intensif kepada seluruh warga sekolah
4. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk
mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal
5. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama
yang dianut dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi seumber kearifan dalam
bertindak
6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah.
C. Hasil Setiap Aspek Kegiatan
Aspek yang diobservasi
pada kegiatan magang II ini adalah observasi langsung pembelajaran di Sekolah
Dasar. Hasil dari setiap aspek kegiatan adalah sebagai berikut:
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 1 TOPA
HARI, TANGGAL : KAMIS, 04 AGUSTUS 2016
MAPEL :
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS :
IV, V, DAN VI
a. Kegiatan Guru pada Awal Pelajaran
1. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan
memotivasi siswa untuk siap belajar
Menurut hasil pengamatan kami kegiatan guru
pada awal pelajaran, teknik yang digunakan untuk mengkondisikan dan memotivasi
siswa untuk siap belajar adalah ketika guru masuk kelas, semua siswa berdiri
kemudian memberi salam kepada guru. Setelah siswa memberi salam kemudian guru
membalas salam kepada siswa. Guru menyuruh siswa untuk merapikan meja dan
kursi. Menanyakan perlengkapan alat tulis siswa, misalnya buku, pena, dan
lain-lain.
Dengan kondisi ruangan yang aman dan asri dan
persiapan perlengkapan alat tulis siswa sehingga proses pembelajaran pun dapat
berjalan dengan lancar, optimal dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
2. Berdoa sebelum memulai pelajaran
Dalam setiap mata pelajaran setelah siswa
memberi salam kepada guru, mereka langsung berdoa bersama sebelum memulai
pelajaran. Dengan membacakan surat al-fatihah dan ayat kursi kurang lebih 2
menit.
Dengan doa ini selain untuk mengucap syukur
kepada Tuhan atas semua karunia yang diberikan-Nya kepada kita, juga memohon
agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan selalu ridhoi oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Serta untuk meningkatkan keimanan kita terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Mengecek kehadiran siswa
Setelah berdoa, guru mengecek kehadiran siswa
untuk mengetahui siswa yang hadir dan siswa yang tidak hadir. Dalam mengecek
kehadiran siswa teknik yang dilakukan guru berbeda-beda. Ada guru yang hanya
menanyakan siswa yang tidak hadir saja tetapi ada juga yang memanggil siswa
satu-persatu.
Biasanya guru yang menanyakan siswa yang tidak
hadir, dia mengetahui semua nama siswa di kelas itu, sehingga dia hanya
menanyakan siswa yang tidak hadir saja. Setelah itu guru menanyakan alasan
mengapa siswa tersebut tidak hadir. Jika ada siswa yang tidak hadir
dengan alasan sakit siswa tersebut dapat mengirim surat atau menelpon langsung
kepada guru wali kelasnya. Dan siswa yang tidak ada pemberitahuan baik melalui
surat maupun telepon dianggap siswa tersebut alpa.
4. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Hasil pengamatan kami di
Kelas V B, dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan teknik yang dilakukan
guru adalah sebelum memulai pelajaran guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu
wajib “Dari Sabang sampai Merauke” yang ada kaitannya dengan materi yang akan
dijelaskan yaitu tentang “Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Dengan
teknik ini siswa dapat mengetahui materi yang akan dijelaskan dari lagu
tersebut.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan
yang akan dilakukan selama pembelajaran
Menurut hasil pengamatan kami sebelum memasuki
kegiatan inti guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Mengapa guru harus menyatakan tujuan pembelajaran?
Pertama, guru harus mengetahui tujuan pembelajarannya
agar dapat melakukan pemilihan materi, metode, dan media. Tujuan itu akan
mengarahkan guru dalam memilih materi, metode, dan media dan urutan kegiatan
pembelajaran.
Mengetahui tujuan pembelajarannya sendiri juga menjadikan
guru memiliki komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa
sehingga tujuan itu dapat dicapai. Alasan
penting lain untuk menyatakan rumusan tujuan adalah membantu menjamin evaluasi
yang benar. Guru tidak akan tahu apakah siswanya telah mencapai sebuah tujuan
kecuali guru itu mutlak yakin apa tujuan yang hendak
dicapai.
b. Kegiatan inti yang dilaksanakan guru
1. Teknik menyampaikan materi yang akan
dipelajari
Dari hasil pengamatan kami guru menyampaikan
atau menjelaskan materi menggunakan alat peraga yaitu peta. Metode yang
digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Penjelasan materi dilakukan secara
sistematis dengan menuliskan materi di papan tulis.
2. Metode/teknik/strategi membimbing siswa dalam
belajar
Menurut hasil pengamatan kami teknik atau
strategi yang di gunakan guru untuk membimbing siswa dalam belajar, yaitu
selain sebagai tenaga pengajar juga sebagai pendidik. Dalam hal ini saat proses
pembelajaran berlangsung selain mengajar guru juga mendidik siswa.
Tugas guru dalam profesinya bahwa guru sebagai
pendidik dan sebagai pengajar. Akan tetapi dari kedua peran tersebut sehingga
dapat terjadi arena pembelajaran yang dengan tujuan bahwa guru dapat
menciptakan suasana yang dan situasi yang dapat diterima dalam belajar. Guru
memainkan multi peran dalam proses pembelajaran yang menyelenggarakan dengan
tugas yang amat bervariasi.
3. Pengelolaan kelas
Dalam pengelolaan kelas
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan dan ketika
siswa menjawab pertanyaan guru tidak memberikan pujian atau penghargaan kepada
siswa. Proses pembelajaran guru kurang memperhatikan siswa yang ribut sehingga
dapat mengganggu konsentrasi dari teman-teman lain.
Proses pembelajaran dapat berjalan efektif
jika situasi atau kondisi kelas dapat dikelola dengan baik. Tentunya disini
membutuhkan kreatifitas dari seorang guru bagaimana dia bisa mengelola kelas
tersebut agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa tidak
merasa bosan atau jenuh.
4. Memotivasi siswa dalam belajar
Dalam proses pembelajaran guru selalu
memotivasi siswa dengan melakukan tanya jawab. Di sini tujuannya agar siswa
melatih untuk pandai berbicara, misalnya dalam bertanya maupun memberikan
jawaban. Guru selalu memotivasi siswa untuk berani dan jangan takut untuk
bertanya atau menjawab pertanyaan dan maju ke depan kelas.
Motivasi bagi seorang anak sangatlah penting,
dengan motivasi atau dorongan dari guru maupun orang-orang yang ada di
sekelilingnya, maka siswa akan tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu atau
berani bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dimengerti atau belum
dipahaminya.
5. Teknik membagi perhatian pada siswa
Dalam membagi perhatian kepada siswa guru
memberi kesempatan kepada siswa dalam menggunakan alat peraga. Dengan teknik
ini maka siswa akan mengetahui cara menggunakan maupun fungsi dari alat peraga
yang berkaitan dengan materi yang dibahas pada saat itu. Siswa dapat mengerti
dan memahami materi melalui alat peraga tersebut.
Contohnya: wilayah nusantara itu dari Sabang
sampai Merauke. Siswa hanya mendapat teorinya saja dia tidak akan tahu Sabang
atau Merauke itu dimana. Dengan menggunakan alat peraga misalnya peta, siswa
dapat mengetahui bahwa Sabang itu terletak di Propinsi Nangro Aceh Darusalam dan
Merauke itu terletak ujung timur Indonesia yaitu di Papua.
6. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran
Dalam proses pembelajaran tentunya siswa
mengalami kesulitan dalam penggunaan alat peraga maupun materi yang dijelaskan.
Yang dilakukan guru adalah dengan cara membimbing cara penggunaan alat peraga
dan menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh siswa. Karena setiap
siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda, ada yang cepat, ada yang
sedang dan ada juga yang lambat. Jadi guru harus memperhatikan siswa yang cara
berpikirnya lambat dan yang sedang agar mereka tidak ketinggalan materi.
7. Teknik bertanya guru
Menurut hasil pengamatan kami teknik yang
gunakan guru pada saat proses pembelajaran adalah teknik bertanya secara klasikal
atau bersama-sama dan teknik bertanya secara individu. Teknik bertanya secara
klasikal bersifat menyeluruh atau tidak berpusat pada satu orang, dengan kata
lain teknik hanya bisa bagi siswa yang memiliki sifat berani. Karena siswa yang
pendiam atau yang takut untuk menjawab mereka akan tetap diam dan tidak
berbicara.
Sedangkan teknik bertanya secara individu akan
melatih siswa untuk berani dan bertanggung jawab ketika guru memberi pertanyaan
kepada mereka. Tentunya mereka akan menjawab meskipun salah apa
lagi kalo guru memberikan motivasi pada saat siswa malu untuk
menjawab karena takut salah. Maka guru memotivasi siswa agar jangan takut
salah, kita belajar dari kesalahan dan lama- kelamaan kita tidak takut lagi.
8. Teknik mengadakan variasi
Dalam proses pembelajaran guru selalu ada
variasi baik dari ekspresi maupun suara. Variasi suara ini misalnya dengan cara
menekan suara pada materi yang dianggap penting. Dalam proses pembelajaran guru
menjelaskan materi hanya beridiri di depan kelas sehingga proses pembelajaran
bersifat monoton. Kemudian guru melibatkan siswa untuk menjelaskan materi
dengan menggunakan alat peraga. Sehingga siswa bisa aktif dalam proses
pembelajaran berlangsung.
9. Teknik memberikan penguatan
Penguatan adalah respons terhadap suatu perilaku
yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali perilaku itu. Teknik
pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal
dan nonverbal. Penguatan verbal merupakan penghargaan yang dinyatakan dengan
lisan, sedangkan penguatan nonverbal dinyatakan dengan mimik, gerakan tubuh,
pemberian sesuatu, dan lain-lainnya.
Dalam rangka pengelolaan kelas, dikenal
penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan untuk
mempertahankan dan memelihara perilaku positif, sedangkan penguatan negatif
merupakan penguatan perilaku dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan
yang tidak menyenangkan. Menurut pengamatan kami guru kurang memberikan
penguatan kepada siswa.
Manfaat penguatan bagi siswa untuk meningkatnya
perhatian dalam belajar, membangkitkan dan memelihara perilaku, menumbuhkan
rasa percaya diri, dan memelihara iklim belajar yang kondusif.
10. Teknik membimbing diskusi
Menurut hasil pengamatan kami guru tidak
melakukan diskusi karena waktu tidak mencukupi. Diskusi dapat mendorong siswa
untuk berdialog dan bertukar pendapat, sehingga mereka terdorong untuk
berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang terlalu keras,
namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Metode diskusi dapat digunakan sebagai sarana
untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat berkomunikasi secara lisan,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan pengetahuan dan
informasi yang telah dimiliki. Selain itu, dapat juga untuk mengembangkan sikap
saling hormat menghormati dan tenggang rasa terhadap keragaman pendapat orang
lain, dalam rangka mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa.
11. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Guru sangat antusias dalam proses
pembelajaran, sebelum memulai pelajaran siswa bernyanyi. Dalam kegiatan
pembelajaran luar biasa, karena guru tetap semangat dalam menjalankan tugasnya
mendidik siswa-siswanya. Hal ini bisa dilihat dari cara guru menyampaikan
materi pelajaran yang sangat mendetail dan cara guru memberikan motivasi-motivasi
kepada siswa.
c. Kegiatan penutup yang dilakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Dalam menyimpulkan materi guru melakukan
secara bersama-sama dengan siswa dengan teknik bertanya tentang materi yang
telah dijelaskan. guru memberikan penguatan kepada siswa dengan memberi
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran. Jika siswa tidak
bisa menjawab pertanyaan tersebut maka guru akan menjelaskan kembali materi
yang telah dibahas. Sehingga siswa benar-benar paham dan mengerti pelajaran
yang telah disampaikan oleh gurunya.
2. Melakukan evaluasi akhir
Teknik yang dilakukan guru untuk mengevaluasi
akhir proses pembelajaran adalah dengan cara bertanya secara individu dan
klasikal dengan bahasa lisan. Teknik ini biasanya untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa mengenai materi yang telah dijelaskan. Apakah tujuan
pembelajaran sudah tercapai atau tidak.
3. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian
tugas dan atau memberikan umpan balik dari hasil evaluasi
Guru memberi tugas atau PR kepada siswa dengan
tujuan agar siswa bisa melihat atau mempelajari kembali di rumah tentang materi
yang telah dijelaskan di Sekolah. Tujuan dari kegiatan
tindak lanjut adalah untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa. Misalnya dengan memberi tugas atau latihan
yang harus dikerjakan di Rumah.
d. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru sudah melakukan
sesuai dengan aspek yang ada dalam buku panduan. Yaitu mengkondisikan dan
memotivasi siswa untuk siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek
kehadiran siswa, melakukan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh siswa.
Dalam mengecek kehadiran siswa guru hanya
menanyakan siswa yang tidak hadir saja, karena guru sudah mengenal semua anak
walinya. Sehingga guru mengetahui siswa yang tidak hadir.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Menurut hasil pengamatan kami saat melakukan
kegiatan inti pembelajaran guru tidak meberikan diskusi, karena waktu tidak
mencukupi. Sebaiknya dalam menjelaskan materi guru tidak terlalu panjang lebar,
tetapi bagaimana mengatur waktu agar siswa dapat berdiskusi atau dengan kata
lain harus ada efektif waktu.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Saat guru mengakhiri pembelajaran guru sudah
menyimpulkan materi bersama siswa dengan teknik tanya jawab, melaksanakan
evaluasi dengan bahasa lisan atau tanya jawab, dan setelah itu memberikan tugas
atau PR kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.
4. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, serta memberikan solusinya.
Setelah kami melakukan refleksi dengan dosen
pembimbing, keunggulan dan kelemahan proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan adalah:
Keunggulan : guru menguasai materi secara
keseluruhan sehingga proses pembelajaran berjalan lancar, dalam menjelaskan
materi guru melakukan secara sistematis yaitu menulis matei di papan tulis,
guru menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi.
Kelemahan : guru tidak melakukan diskusi
selama proses pembelajaran berlangsung, karena waktu tidak mencukupi. Oleh
karena itu, sebaiknya guru mengatur waktu agar yang ada dalam RPP, dan juga
guru harus memperhatikan kesesuaian pembelajaran dengan RPP yang ada.
NAMA SEKOLAH :
SD NEGERI 1 TOPA
HARI, TANGGAL : JUM’AT, 05 AGUSTUS 2016
MAPEL :
MATEMATIKA
KELAS :
IV, V, dan VI
a. Mengamati kegiatan guru pada awal pelajaran
1. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan
motivasi siswa untuk siap belajar
Menurut pengamatan kami strategi yang
dilakukan guru untuk mengkondisikan siswa dalah dengan memberi salam kepada
siswa dan menanyakan persiapan mereka mengenai pelajaran hari itu.
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan
di kelas IV, V, dan VI setiap memulai pelajaran guru bersama siswa berdoa.
Dengan membaca Surat Al-fatihah dan juga membaca Ayat kursi secara
bersama-sama. Tujuannya adalah selain untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan
juga memohon proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Salah satu tujuannya
juga adalah menanam sikap keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
3. Mengecek kehadiran siswa
Setelah berdoa bersama, guru mengecek
kehadiran siswa dikelas IV, V, dan VI yang dilakukan oleh guru dimana ada guru
menanyakan siswa yang tidak hadir saja dan guru yang menggunakan daftar hadir
untuk mengecek kehadiran siswa secara satu persatu. Dan guru yang menanyakan
siswa yang tidak hadir karena guru sudah mengenal semua siswa yang ada di kelas
tersebut. Setelah itu guru menanyakan alasan siswa tersebut tidak hadir.
4. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Berdasarkan hasil pengamatan kami
teknik/kiat/strategi yang dilakukan guru adalah mengaitkan mata
pelajaran lain dengan materi mata pelajaran matematika pada hari
itu. Kemudian guru melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah dijelaskan
sebelumnya. Kegiatan ini bertujuan agar siswa teringat kembali mengenai materi
yang dipelajari sebelumnya. Sebagian besar siswa merespon dengan cepat mengenai
materi tersebut.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan,
yang akan dilakukan selama pembelajaran
Sebelum masuk ke inti pembelajaran guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran maka suatu proses pembelajaran akan terarah dan tercapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
b. Kegiatan inti yang dilakasanakan
guru
1. Teknik menyampaikan materi yang akan
dipelajari
Menurut pengamatan kami kelas IV, V, dan VI
teknik guru dalam menyampaikan materi yang akan mereka pelajari ialah dengan
cara metode ceramah, tanya jawab, dan menulis materi di papan tulis.
2. Metode/teknik/strategi membimbing
siswa dalam belajar
Teknik yang dilakukan oleh guru dengan
memberikan tugas mandiri kepada siswa yang ditulis dipapan
tulis. Dengan tujuan sejauh mana pemahaman siswa didalam
pembelajaran yang sudah dijelaskan oleh guru didalam pembelajaran. Metode ini
sangat cocok dalam membimbing siswa didalam belajar.
3. Pengelolaan kelas
Setelah kami melakukan pengamatan bahwa
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dikelas IV, V, dan VI dengar cara
menegur siswa yang ribut dan menanyakan mengapa mereka ribut.
Kemudian juga guru mengelola kelas menjadi nyaman dengan memperhatikan cara
duduk dan cara menulis yang benar dari siswa.
4. Motivasi siswa dalam belajar
Setelah kami melakukan
pengamatan di kelas IV, V, dan VI bahwa guru memberikan motivasi
kepada siswa didalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepada siswa baik
kepada siswa yang sudah mengerti tentang pelajaran maupun kepada siswa yang
belum mengerti. Motivasi yang diberikan biasanya untuk membangkitkan
semangat siswa dalam belajar maupun perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya: anak-anak kalian harus belajar di Rumah, jangan hanya bermain.
5. teknik membagi perhatian pada siswa dalam
pembelajaran
Menurut hasil pengamatan kami guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan ditulis di papan
tulis. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya mengenai materi
yang belum dipahami atau dimengertinya. Dan memberi perhatian kepada
siswa yang belum mengerti guru menghampirinya dan menanyakan dimana
siswa mengalami kesulitan didalam belajar.
6. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran
Setelah kami melakukan pengamatan di kelas IV,
V, VI penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran dengan cara
menanyakan kepada siswa materi yang belum dimengerti oleh siswa. Dan jika ada
kesulitan-kesulitan guru menjelaskan kembali materi tersebut. Dengan cara ini
siswa akan mudah memahami materi yang belum dimengerti tersebut.
7. Teknik bertanya guru
Menurut pengamatan kami dalam kegiatan inti di
dalam proses pembelajaran di kelas ada teknik bertanya guru kepada siswa yaitu
teknik bertanya secara klasikal dan individu. Guru menanyakan kepada mengenai
materi yang telah dijelaskan apakah mereka sudah paham atau belum.
8. Teknik mengadakan variasi
Setelah kami melakukan pengamatan
bahwa teknik yang biasa digunakan guru pada saat proses pembelajaran adalah
adanya variasi suara dan ekspresi. Dalam menjelaskan materi guru tidak hanya
berdiri di depan kelas, tetapi mendekati siswa sambil memperhatikan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran. Sehinggga proses pembelajaran tidak monoton.
9. Teknik memberikan penguatan
Guru memberikan penguatan atau dorongan kepada
siswa yang telah berhasil mengerjakan tugas secara mandiri di papan tulis
dengan memberikan pujian, baik melalui kata-kata maupun simbol.
Misalnya “bagus, anak ibu pintar
sekali!” atau dengan memberikan acupan jempol kepada siswa yang bersangkutan.
Begitu selanjutnya setiap anak yang maju kedepan mengerjakan tugas guru memberikan
penguatan berupa pujian yang verbal maupun nonverbal. Dengan cara
ini anak akan semangat dan aktif selama proses pembelajaran.
10. Teknik membimbing diskusi
Setelah kami melakukan pengamatan guru tidak
melakukan diskusi karena materi yang dibahas pada saat itu tidak untuk
didiskusikan. Atau hanya tugas mandiri saja.
11. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Setelah kami melakukan pengamatan
bahwa antusias guru didalam belajar mempunyai semangat yang tinggi didalam
mengajar karena guru tidak hanya berdiri di depan kelas tetapi guru
mengelilingi dan mendekati siswa sambil memberikan motivasi kepada
siswa. Sehingga siswa tidak jenuh karena guru hanya berdiri di depan kelas
saja.
c. Kegiatan penutup yang lakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Kegiatan penutup dalam proses pembelajaran
yang berkaitan dengan pelajaran matematika guru menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari sehingga siswa lebih mudah untuk mengerti.
2. Melaksanakan evaluasi akhirnya
Dalam melaksanakan evaluasi ini guru
memberikan latihan soal kepada siswa. Setelah itu dibahas secara bersama-sama,
dan siswa satu-persatu menyelesaikan soal tersebut di papan tulis. Setelah
siswa mengerjakan soal tersebut guru menanyakan kepada siswa yang lain apakah
jawaban dari teman mereka benar atau salah. Jika jawabannya salah guru
mempersilahkan siswa yang lain untuk menyelesaikan soal tersebut. Dan jika
siswa itu juga salah maka guru menjelaskan kembali materi yang berkaitan dengan
soal tersebut. Siswa yang belum mengerti tersebut menjadi mengerti ketika guru
menjelaskan ulang materi yang belum dipahaminya itu.
3. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian
tugas dan atau memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhirnya
Sebelum menutup pelajaran guru meberi tindak
lanjut kepada siswa yaitu memberikan tugas atau PR dengan tujuan agar siswa
dapat mempelajari kembali materi yang telah dijelaskan di Sekolah. sehingga
anak tetap akan ingat mengenai materi yang telah dijelaskan itu.
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Setelah kami mengamati proses pembelajaran kegiatan guru sebelum
memulai pelajaran sudah berhasil. Dimana guru sudah mengkondisikan siswa untuk
siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa,
memberikan apersepsi untuk merangsang ingatan siswa mengenai materi yang akan
dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari dan juga tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai sehingga proses pembelajaran terarah.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Setelah kami melakukan pengamatan guru tidak
melakukan diskusi karena materi yang dibahas pada saat itu tidak untuk
didiskusikan. Atau hanya tugas mandiri saja.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta
didik mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Agar pemahaman peserta didik
bertambah guru memberi PR, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengulang
kembali pelajaran yang telah diplajari sebelumnya. Dan sesudah itu barulah guru
menutup pelajaran, dengan menyuruh ketua kelas untuk memimpin teman-temannya
membaca doa dan mempersiapkan diri untuk pulang.
4. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
Jadi setelah kami melakukan refleksi bersama
dosen pembimbing, keunggulan yang kami dapat adalah sebagian besar
guru sudah menjalankan pembelajaran atau mengajar sesuai dengan RPP
yang telah ada dan penguasaan materi yang akan diajarkan kepada anak didik.
Namun ada juga kelemahannya satu dua dari guru tersebut ada juga yang
mengajar yang tidak sesuai dengan RPP yang telah dibuatnya.
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 1 TOPA
HARI, TANGGAL : SABTU, 06 AGUSTUS 2016
MAPEL :
BAHASA INDONESIA
KELAS :
IV, V, dan VI
a.
Mengamati kegiatan
guru pada awal pelajaran
1. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan
motivasi siswa untuk siap belajar
Pada saat guru masuk kelas semua siswa berdiri
kemudian memberi salam kepada guru. Kemudian guru membalas salam dari siswa,
setelah itu guru mengkondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa untuk memulai
pelajaran dan berdoa secara bersama-sama yang dipimpin oleh guru.
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Menurut hasil pengamatan kami bahwa sebelum
memulai guru megajak siswa untuk berdoa sebelum memulai pelajaran. Yaitu dengan
membaca surat Al-fatihah dan membaca ayat kursi kegiatan ini sangat efektif
untuk diterapkan kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan tenang. Dan juga
penanaman dalam bidang rohani siswa.
3. Mengecek kehadiran siswa
Setelah berdoa guru mengecek kehadiran siswa,
guru hanya menanyakan siswa yang tidak hadir saja dan menanyakan alasan siswa
tersebut tidak hadir. Guru hanya menanyakan siswa yang tidak hadir saja karena
guru sudah mengenal semua siswa yang ada di kelas itu.
4. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Setelah kami melakukan pengamatan
di kelas IV, V, dan VI kami mendapatkan hasil bahwa
teknik/kiat/strategi dalam melakukan apersepsi bahwa guru mengaitkan
mata pelajaran lain dengan mata pelajaran pada hari ini sehingga
siswa mudah untuk menghubungkan dengan pembelajaran pada hari itu kemudian
didalamnya juga terdapat tanya jawab antara guru dengan siswa atas pelajaran
yang dipelajari sebelumnya. Kegiatan ini sangat baik didalam pembelajaran
karena siswa sangat mudah memahami pelajaran pada hari itu sekaligus mengulang
kembali pelajaran sebelumnya dan siswa merespon secara aktif apa yang
ditanyakan guru.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan,
yang akan dilakukan selama pembelajaran.
Dilihat dari penyampaian tujuan pembelajaran
yang dilakukan dikelas IV, V, dan VI tidak terdapat tujuan yang disampaikan
kepada siswa sehingga siswa kurang mengetahui arah dan tujuan pembelajaran.
b.
Kegiatan inti
yang dilakasanakan guru
1. Teknik menyampaikan materi yang akan
dipelajari
Teknik menyampaikan pelajaran guru dikelas IV,
V, dan VI. Guru melakukan dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dimana
guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai pembelajaran tersebut yang
berkaiat dengan “Menyimak” kemudian guru memberikan tugas secara berkelompok yang
masing-masing kelompok perwakilan satu orang untuk maju membacakan materi yang
diperintahkan guru.
2. Metode/teknik/strategi membimbing
siswa dalam belajar
Teknik yang dilakukan oleh guru dikelas IV, V,
dan VI dengan cara penugasan kepada siswa untuk berdiskusi yang jumlah
anggotanya dua orang. Dari masing-masing siswa diminta untuk menyimpulkan
tentang materi yang telah mereka baca dan menyimak. Kemudian setiap individu
diminta untuk melaporkan hasil dari diskusi yang bersifat pribadi.
3. Pengelolaan kelas
Menurut hasil pengamatan kami dalam
pengelolaan kelas disaat siswa ribut di dalam kelas guru menegur dan mendekati
siswa yang berperilaku kurang baik dan menanyakan apa yang mereka kerjakan pada
saat itu. Sehingga siswa dengan sendirinya langsung diam kegiatan ini dapat
membuat siswa mengubah tingkahlakunya dari yang tidak baik
menjadi baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Motivasi siswa dalam belajar
Menurut hasil pengamatan kami dalam proses
pembelajaran guru selalu memotivasi siswa untuk berani, semangat dalam belajar
atau rajin belajar, dan memotivasi siswa agar tidak boleh malas dalam
mengerjakan sesuatu. Dengan metivasi ini siswa tentunya siswa akan merasa bahwa
mereka selalu diperhatikan. Oleh karena itu, mereka akan dengan sendiri akan
termotivasi untuk semangat dalam belajar dan tercapai cita-citanya.
5. Teknik membagi perhatian pada siswa dalam
pembelajaran
Dalam membagi perhatian kepada siswa guru
selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya maupun untuk menjawab
pertanyaan. Dengan cara ini siswa akan terbiasa untuk mengajukan pertanyaan
atau pendapat sehingga sikap keberaniannya akan tumbuh.
6. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran
Ketika siswa mengalami kesulitan misalnya
dalam penulisan nama orang, nama tempat, dan sebagainya. Sambil berjalan
mengelilingi siswa, guru selalu memperhatikan cara penulisan siswa. Pada saat
guru menemukan siswa mengalami kesulitan dalam penulisan tersebut guru langsung
memperbaiki dan membimbing siswa yang bersangkutan serta menjelaskan ulang
materi yang belum dimengerti siswa.
7. Teknik bertanya guru
Dilihat dari teknik bertanya guru
di dalam kelas guru memberikan kesempatan kepada semua siswa. Dimana
siswa yang ingin menuangkan ide-ide guru memberikan kesempatan kepada siswa
tersebut kemudian guru memberikan semangat dan motivasi. Kemudian
kepada siswa yang menjawab pertanyaan yang belum berhasil guru
sangat menghargai pendapat mereka sambil memperbaikinya sehingga siswa tidak
merasa malu untuk mengeluarkan pendapat.
8. Teknik mengadakan varisasi
Setelah kami melakukan pengamatan bahwa
didalam kelas ada teknik mengadakan variasi didalam mengajar dengan
gaya mengajar guru tidak hanya berdiri di depan kelas tetapi berjalan mendekati
siswa, kemudian juga menjelaskan dengan suara yang berirama dengan
nada naik dan turun sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti
pembelajaran. Serta proses pembelajaran tidak terkesan monoton.
9. Teknik memberikan penguatan
Guru memberikan penguatan atau dorongan kepada
siswa yang telah berhasil mengerjakan tugas secara mandiri. Setiap siswa dalam
mengerjakan tugas dan mengeluarkan pendapat. Guru selalu menghargai pendapat
mereka walaupun pendapat yang mereka berikan kurang tepat. Hal ini
terbukti anak menjadi lebih bersemangat didalam belajar.
10. Teknik membimbing diskusi
Menurut hasil pengamatan kami guru tidak
melakukan diskusi karena masih pertemuan pertemuan awal. Diskusi dapat
mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, sehingga mereka
terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang terlalu
keras, namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
Metode diskusi dapat digunakan sebagai sarana
untuk memberikan motivasi kepada siswa agar dapat berkomunikasi secara lisan,
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan pengetahuan dan
informasi yang telah dimiliki. Selain itu, dapat juga untuk mengembangkan sikap
saling hormat menghormati dan tenggang rasa terhadap keragaman pendapat orang
lain, dalam rangka mengembangkan kecerdasan interpersonal siswa.
11. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Setelah kami melakukan
pengamatan dikelas IV, V, dan VI bahwa antusias guru didalam belajar
mempunyai semangat yang tinggi didalam mengajar karena guru tidak hanya diam
didepan kelas dan guru juga berjalan mendekati siswa sambil
memberikan motivasi kepada siswa. kegiatan ini sangat
baik karena selalu memberikan bimbingan dan
perhatian sehingga siswa merasa diperhatikan didalam kelas.
c.
Kegiatan penutup yang
lakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Dalam pengamatan kami di kelas IV, V, dan VI
Sebelum guru menutup materi yang sudah
dijelaskan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dengan tujuan
agar siswa mengerti inti pokok dari pelajaran yang sudah dijelaskan. Teknik
yang dilakukan guru dengan tanya jawab kepada siswa.
2. Melaksanakan evaluasi akhirnya
Guru memberikan tugas secara mandiri dan
secara pribadi kepada semua siswa dan dalam waktu yang
dibatasi agar siswa untuk melihat sejauhmana siswa memahami pelajarn yang telah
dipelajari. Kemudian mereka dapat juga berfikir secara kritis dan cepat tanggap
terhadap latihan yang berupa tugas yang diberikan.
3. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian
tugas dan atau memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhirnya
Setelah melakukan pengamatan di
kelas IV, V, dan VI sebelum menutup pelajaran guru memberi tindak lanjut kepada
siswa yaitu memberikan tugas atau PR dengan tujuan agar siswa dapat mempelajari
kembali materi yang telah dijelaskan di Sekolah. sehingga anak tetap akan ingat
mengenai materi yang telah dijelaskan itu.
d.
Refleksi Hasil
Pengamatan Proses Pembelajaran
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Setelah kami mengamati proses pembelajaran kegiatan guru sebelum
memulai pelajaran sudah berhasil. Dimana guru sudah mengkondisikan siswa untuk
siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek kehadiran siswa,
memberikan apersepsi untuk merangsang ingatan siswa mengenai materi yang akan
dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari dan juga tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai sehingga proses pembelajaran terarah.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran guru
tidak mengadakan diskusi karena masih pertemuan awal. Diskusi dapat
mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, sehingga mereka
terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang
terlalu keras, namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta
didik mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Agar pemahaman peserta didik
bertambah guru memberi PR, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengulang
kembali pelajaran yang telah diplajari sebelumnya. Dan sesudah itu barulah guru
menutup pelajaran, dengan menyuruh ketua kelas untuk memimpin teman-temannya
membaca doa dan mempersiapkan diri untuk pulang.
4. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
Jadi setelah kami melakukan refleksi bersama
dosen pembimbing, keunggulan yang kami dapat adalah sebagian besar
guru sudah menjalankan pembelajaran atau mengajar sesuai dengan RPP
yang telah ada dan penguasaan materi yang akan diajarkan kepada anak didik.
Namun ada juga kelemahannya guru memberikan diskusi kelompok kepada siswa.
Sebaiknya guru bisa mengatur pembagian kelompok siswa.
NAMA SEKOLAH :
SD NEGERI 1 TOPA
HARI, TANGGAL :
SENIN, 08 Agustus 2016
MAPEL :
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
KELAS : IV, V, dan VI
a. Mengamati kegiatan guru pada awal pelajaran
1. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan
motivasi siswa untuk siap belajar
Teknik dan strategi guru didalam
mengkondisikan siswa untuk persiapan belajar guru langsung memberikan arahan
untuk berdoa hanyain ilah yang dilakukan oleh guru didalam kegiatan ini.
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Didalam pengamatan yang telah saya lakukan
saya mendapatkan hasil bahwa siswa membaca doa sebelum pembelajaran siswa
membaca surat Al-fatihah dan membaca ayat kursi. Kegiatan ini sangat efektif
untuk diterapkan kepada siswa agar siswa dapat belajar dengan tenang. Dan juga
penanaman dalam bidang rohani siswa.
3. Mengecek kehadiran siswa
Setelah berdoa guru mengecek kehadiran siswa,
guru hanya menanyakan siswa yang tidak hadir saja dan menanyakan alasan siswa tersebut
tidak hadir. Guru hanya menanyakan siswa yang tidak hadir saja karena guru
sudah mengenal semua siswa yang ada di kelas itu.
4. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
didalam proses pembelajaran dikelas. Sebelum memulai pelajaran IPS (sejarah
kerajaan indonesia) guru menerangkan kepada para siswa gunanya belajar sejarah
dan menanyakan apa yang dimaksud dengan sejarah, sehingga siswa terfokus dengan
pertanyaan guru dan kegiatan ini sangat efektif dilakukan untuk menambah
kosentrasi siswa dalam belajar.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan,
yang akan dilakukan selama pembelajaran
Dari hasil pengamatan kami guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Dari tujuan pembelajaran tersebut guru
dan siswa dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus tercapai pada
pelajaran IPS.
b. Kegiatan inti yang dilakasanakan
guru
1. Teknik menyampaikan materi yang akan
dipelajari
Teknik yang dilakukan guru di kelas IV, V, dan
VI bahwa dalam menyampaikan materi dengan metode ceramah dan tanya
jawab kemudian menjelaskan tentang materi yang berkaitan dengan apa
yang dimaksud dengan ilmu sosial dan mengkaitkan dengan materi “Sejarah Kerajaan
Inonesia” yang akan mereka pelajari, sehingga siswa mengerti dan
memahaminya.
2. Metode/teknik/strategi membimbing
siswa dalam belajar
Dilihat dari metode/teknik/strategi membimbing
siswa dalam belajar guru membimbing siswa dengan memperkenalkan nama-nama
kerajaan yang terlibat dalam Sejarah Kerajaan
Indonesia agar siswa mengetahui kerajaan apa saja yang pernah ada di
indonesia.
3. Pengelolaan kelas
Dalam pengamatan kami di kelas VI,
V, dan VI guru tidak begitu mengkondisikan kelas karena siswa sangat
tertib dan aktif dalam kegiatan proses pembelajaran sehingga guru dapat dengan
tenang dan merasa nyaman didalam belajar. Proses pembelajaran dapat berjalan
kondusif bergantung bagaimana strategi yang dilakukan seorang guru agar siswa
terlihat aktif dan kondusif sehingga pembelajaran itu menyenangkan.
4. Memotivasi siswa dalam belajar
Dalam pengamatan kami dikelas IV,
V, dan VI tindakan guru didalam memotivasi siswa didalam
belajar ada beberapa guru memotivasi siswa didalam
belajar sehingga siswa lebih nyaman dan tidak malu untuk bertanya
atau menjawab soal latihan mengatakan tidak bisa didalam belajar
tetapi ada juga sebagian kecil guru kurang memotivasi siswa didalam
belajar dan hal ini menyebabkan siswa kurang berani mengemukakan
pendapat didalam proses pembelajaran.
5. Teknik membagi perhatian pada siswa dalam
pembelajaran
Teknik membagi perhatian yang dilakukan guru
tidak hanya diberikan kepada siswa yang berprestasi tetapi guru juga membagi
perhatian kepada siswa yang kurang berprestasi guru mendekati dan langsung
menghampirinya dan menanyakan apa yang belum mereka
pahami kemudian baru guru memberikan solusi kerpada mereka agar mereka dapat
lebih mengerti tentang pembelajaran.
6. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran
Dilihat dari
penanganan kesulitan yang dialami oleh
siswa dalam pembelajaran guru melakukan suatu
pendekatan dengan cara menghampiri ketempat duduk mereka dan
menyakan kepada siswa yang belum bisa memahai tentang pembelajaran
dikelas.
7. Teknik bertanya guru
Dalam memberikan pertanyaan kepada
siswa,guru menanyakan secara variasi sehingga semua siswa mendapat kesempatan.
Dan guru tidak bertanya untuk kedua kalinya kepada siswa yang sama. Cara
seperti ini sangat efektif diakukan karena semuasi siswa akan ikut berpartisipasi
secra aktif.
8. Teknik mengadakan varisasi
Guru melakukan nada suara yang lantang dan
keras namun tetap lembut sehingga enak didengar dan tidak membosankan bagi
siswa dan sekali-kali guru berjalan mengelilingi siswa .
9. Teknik memberikan penguatan
Didalam teknik
memberikan penguatan pada siswa guru sangat bersemangat
memberikan motivasi kepada siswa walaupun hanya kata-kata tetapi
siswa sangat termotivasi dalam belajar sehingga siswa merasa lebih diperhatikan
didalam kelas.
10. Teknik membimbing diskusi
Berdasarkan hasil pengamatan kami guru tidak
melakukan diskusi karena materi yang dijelaskan hanya untuk tugas individu.
Metode diskusi dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan motivasi kepada
siswa agar dapat berkomunikasi secara lisan, memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menggunakan pengetahuan dan informasi yang telah dimiliki.
Selain itu, dapat juga untuk mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan
tenggang rasa terhadap keragaman pendapat orang lain, dalam rangka mengembangkan
kecerdasan interpersonal siswa.
11. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Menurut hasil pengamatan kami guru sangat
antusias dalam proses pembelajaran. Guru tidak hanya berdiri di depan kelas
tetapi berjalan mendekati siswa sambil memotivasi siswa untuk semangat dalam
belajar.
c. Kegiatan penutup yang lakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Guru menyimpulkan materi bersama siswa dengan
melakukan tanya jawab mengenai materi ynag telah dijelaskan. Sehingga siswa
dapat memahami materi yang telas dijelaskan tersebut.
2. Melaksanakan evaluasi akhirnya
Setelah kami melakukan pengamatan kami
mendapatkan hasil bahwa guru hanya melakukan evaluasi secara lisan. Tujuan dari
evaluasi ini adalah untuk mengukur kemampuan siswa sejauh mana mereka memahami
materi yang telah dijelaskan.
3. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian
tugas dan atau memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhirnya
Setelah kami melakukan pengamatan kami
mendapat hasil bahwa guru tidak memberikan tindak lanjut kepada siswa karena
dengan alasan materi dalam pembelajaran yang disampaikan belum selesai untuk
dibahas.
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru sudah melakukan
sesuai dengan aspek yang ada dalam buku panduan. Yaitu mengkondisikan dan
memotivasi siswa untuk siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek
kehadiran siswa, melakukan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh siswa.
Dalam mengecek kehadiran siswa guru hanya
menanyakan siswa yang tidak hadir saja, karena guru sudah mengenal semua anak
walinya. Sehingga guru mengetahui siswa yang tidak hadir.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran guru
tidak melakukan diskusi karena materi yang dijelaskan tidak untuk didiskusikan
melainkan untuk tugas individu.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Setelah guru sudah menyimpulkan materi bersama
siswa dengan teknik tanya jawab, melaksanakan evaluasi dengan bahasa lisan atau
tanya jawab, dan setelah itu guru tidak memberi tindak lanjut tugas atau PR
kepada siswa untuk dikerjakan di rumah.
4. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Setelah kami melakukan refleksi dengan dosen
pembimbing, keunggulan dan kelemahan proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan adalah:
Keunggulan : guru menguasai materi secara
keseluruhan sehingga proses pembelajaran berjalan lancar, dalam menjelaskan
materi guru melakukan secara sistematis yaitu menulis materi di papan tulis,
guru sangat antusias dalam proses pembelajaran. Kelemahan : guru tidak
melakukan diskusi selama proses pembelajaran berlangsung, karena materinya
tidak untuk didiskusikan dan guru juga tidak memberi tindak lanjut dari materi
yang telah dijelaskan, karena materinya belum selesai semua dibahas. Oleh
karena itu, memperhatikan kesesuaian pembelajaran dengan RPP yang ada.
NAMA SEKOLAH : SD
NEGERI 1 TOPA
HARI, TANGGAL :
SELASA, 09 AGUSTUS 2016
MAPEL : IPA
KELAS : IV, V, dan VI
a. Mengamati kegiatan guru pada awal
pembelajaran
1. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan
motivasi siswa untuk siap belajar
Ketika guru masuk, anak memberi salam dan guru
membalas salam anak-anak dan guru mengkondisikan kelas untuk mempersiapkan doa
secara bersama-sama dan dipimpin oleh guru.
2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran
Didalam pengamatan yang telah kami lakukan
kami mendapatkan hasil bahwa siswa membaca doa sebelum pembelajaran anak
membaca surat Al-fatihah dan membaca ayat kursi.
3. Mengecek kehadiran siswa
Dalam mengecek kehadiran siswa, guru mengecek
satu persatu muridnya dan ketika ada murid yang berhalangan hadir guru
menanyakan sebab alasan anak tersebut tidak hadir. Jika ada siswa yang tidak
hadir dengan alasan sakit siswa tersebut dapat mengirim surat atau menelpon
langsung kepada guru wali kelasnya. Dan siswa yang tidak ada pemberitahuan baik
melalui surat maupun telepon dianggap siswa tersebut alpa.
4. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
untuk meperhatikan lingkungan yang ada di sekelilingnya misal salah satunya
burung, bagaimana burng itu berkembang, dan sebagainya. Tujuan dari apersepsi
ini adalah siswa mendapat gambaran mengenai materi yang akan dipelajari.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan,
yang akan dilakukan selama pembelajaran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru
terlebih dahulu menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dengan
judul” cara hidup burung” yang meliputi cara berkembang biak,bernafas,dan
habitat.
b. Kegiatan inti yang dilakasanakan
guru
1. Teknik menyampaikan materi yang akan
dipelajari
Dalam menyampaikan materi guru mengunakan
metode ceramah dan tanya jawab, guru menyimpulkan kegiatan-kegiatan inti siswa
dengan membacakan pelajaran dan seluruh siswanya menyimaknya. Guru
menggambarkan di papan tulis objek yang akan mereka pelajari.
2. Metode/teknik/strategi membimbing
siswa dalam belajar
Di dalam proses belajar mengajar guru
menggunakan metode ceramah disertai dengan tanya jawab dengan siswa yang
berkaitan dengan pelajaran yang akan dipelajari dengan tujuan untuk melihat
siswa apakah mereka dapat merespon dengan apa yang dijelaskan oleh guru
tersebut. Kegiatan ini sanga baik agar siswa dapat lebih
mengerti tentang elajaran yang dibahas atau dimengerti oleh siswa.
3. Pengelolaan kelas
Pengelolaan dilakukan secara optimal karena
ketika menjelaskan materi semua mendengarkan dan tidak adanya siswa yang sibuk
sendiri atau yang ribut. Proses pembelajaran dapat berjalan efektif jika
situasi atau kondisi kelas dapat dikelola dengan baik. Tentunya disini
membutuhkan kreatifitas dari seorang guru bagaimana dia bisa mengelola kelas
tersebut agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan siswa tidak
merasa bosan atau jenuh.
4. Motivasi siswa dalam belajar
Dalam proses pembelajaran guru selalu motivasi
agar siswa rajin belajar dan mengulang kembali pelajaran yang telah
dipelajari saat itu di rumah, agar apa yang mereka pelajari terus melekat
didalam ingatan mereka.
5. Teknik membagi perhatian pada siswa dalam
pembelajaran
Dalam membagi perhatian kepada siswa, guru
menerangkan dulu materi tersebut kepada semua siswa kemudian guru mendekati
siswa yang kurang paham dengan apa yang baru dijelaskannya dan menanyakan
dimana mereka tidak memahaminya,hal ini dilakukan agar semua siswa mendapat
perhatian secra adil dan merata.
6. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam
pembelajaran
Dalam menangani kesulitan siswa guru
menanyakan dulu dimana mereka tidak mengerti, apabila ketika sudah dijelaskan
siswa tersebut tetap tidak mengerti maka guru akan mencari tahu penyebabnya.
7. Teknik bertanya guru
Teknik yang digunakan oleh guru dalam
bertanya adalah dengan bertanya kapada siswa secara acak dan guru
tidak menanyakan untuk kedua kalinya kapada siswa yang sama agar semua siswa
mendapat kesempatan untuk menjawab.
8. Teknik mengadakan varisasi
Teknik menggunakan variasi dalam
pembelajaran,guru menggunakan nada suara yang berbeda-beda sehingga
pembelajaran tidak membosankan dan guru juga mempraktekkan bagaiman cara burung
terbang.dan guru tidak cuma duduk di bangku tapi
juga berjalan-jalan keseluruh kelas sehingga suasana kelas menjadi
hidup dan tidak monoton.
9. Teknik memberikan penguatan
Dalam memberikan penguatan guru menjelaskan
kembali materi yang telah mereka pelajari agar para siswa tidak ragu dengan apa
yang baru mereka pelajari dan selama pembelajaran guru selalu memberi
penguatan.
10. Teknik membimbing diskusi
Guru tidak melakukan
kegiatan diskusi dengan alasan para belum siap untuk melakukan kegiatan
diskusi.
11. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Guru sangat antusias dalam mengajar, terlihat
guru sangat begairah dalam mengajari para siswa, dan dalam melakukan kegiatan
pembelajran ada diselingi dengan candaan sama para siswa.
c. Kegiatan penutup yang lakukan guru
1. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Guru menyimpulkan kembali materi yang mereka
pelajari dengan melibatkan para siswa.
2. Melaksanakan evaluasi akhir
Evaluasi dilakukan
bersamaan dengan tugas atau melakukan latihan .
3. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian
tugas dan atau memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhirnya
Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di
rumah dan dikerjakan secara berkelompok.
d. Refleksi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
1. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Sebelum memulai pelajaran guru sudah melakukan
sesuai dengan aspek yang ada dalam buku panduan. Yaitu mengkondisikan dan
memotivasi siswa untuk siap belajar, berdoa sebelum memulai pelajaran, mengecek
kehadiran siswa, melakukan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai oleh siswa.
Dalam mengecek kehadiran siswa guru hanya
menanyakan siswa yang tidak hadir saja, karena guru sudah mengenal semua anak
walinya. Sehingga guru mengetahui siswa yang tidak hadir.
2. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran guru
tidak mengadakan diskusi karena masih pertemuan awal. Diskusi dapat
mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, sehingga mereka
terdorong untuk berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturan-aturan yang
terlalu keras, namun tetap mengikuti etika yang disepakati bersama.
3. Saat guru mengakhiri pembelajaran
Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, peserta
didik mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Agar pemahaman peserta didik
bertambah guru memberikan Pekerjaan Rumah, hal ini bertujuan agar peserta didik
dapat mengulang kembali pelajaran yang telah diplajari sebelumnya. Dan sesudah
itu barulah guru menutup pelajaran, dengan menyuruh ketua kelas untuk memimpin
teman-temannya membaca doa dan mempersiapkan diri untuk pulang.
4. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan
Setelah kami melakukan refleksi dengan dosen
pembimbing, keunggulan dan kelemahan proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan adalah:
Keunggulan : guru menguasai materi secara
keseluruhan sehingga proses pembelajaran berjalan lancar, dalam menjelaskan
materi guru melakukan secara sistematis yaitu menulis matei di papan tulis,
guru menggunakan alat peraga dalam menjelaskan materi. Kelemahan : guru tidak
melakukan diskusi selama proses pembelajaran berlangsung, karena waktu tidak
mencukupi. Oleh karena itu, sebaiknya guru mengatur waktu agar yang ada dalam
RPP, dan juga guru harus memperhatikan kesesuaian pembelajaran dengan RPP yang
ada.
D.
Tingkat Keberhasilan
Kegiatan magang
II yang dilakukan di SD Negeri 1 Topa mulai tanggal 03 Agustus
2016 sampai dengan 10 Agustus 2016 telah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan. Kami memperoleh data atau informasi
yang efektif yang sesuai dengan situasi dan kondisi di SD. Serta semua warga
sekolah ikut mendukung kami dalam melaksanakan pelaksanaan magang ini. Dan
akhirnya kami bisa menyelesaikan kegiatan magang ini sesuai yang waktu yang
telah ditentukan.
E. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung
Kegiatan Magang II ini yang telah
dilaksanakan SD Negeri 1 Topa dapat kami laksanakan dengan lancar, hal ini
disebabkan oleh faktor pendukung diantaranya:
1. Adanya hubungan yang harmonis antara dosen
pembimbing, kepala sekolah, guru pamong, dewan guru serta mahasiswa Magang
II di SD Negeri 1 Topa.
2. Adanya kerja sama yang baik antar warga
sekolah SD Negeri 1 Topa dengan mahasiswa PGSD yang melakukan Observasi.
3. Bimbingan dari kepala sekolah, dosen
pembimbing, guru pamong, dan guru lainnya yang ikut memotivasi lancarnya
kegiatan magang ini.
4. Kekompakan anggota kelompok dalam
melakukan observasi.
5. Letak dan lokasi sekolah yang mudah
dijangkau.
b. Faktor penghambat
Selama melakukan kegiatan magang II di SD Negeri 1 Topa, ada pun
hambatan yang kami dapat adalah waktu pelajaran siswa yang dikurangi atau tidak
seperti biasanya merupakan hambatan bagi kami dalam melakukan pengamatan karena
data-data yang kami peroleh hanya sedikit atau tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
F.
Pengalaman Khusus Yang
Diperoleh
Dalam pelaksanaan
magang II ini kami banyak mendapat pengalamanyang sangat luar
biasa bagi kami dan juga penting bagi kami sebagai calon guru antara
lain:
a. Kami dapat merasakan dan memahami betapa
sulitnya menjadi seorang Guru SD yang profesional, suka duka dalam
mengembangkan tugas sebagai pendidik.
b. Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses
belajar mengajar, dan keadaan yang sebenarnya di SD Negeri 1 Topa ini.
c. Kami dapat langsung merasakan bagaimana
berhadapan langsung dengan siswa dalam kelas.
d. Dapat mengetahui langsung karakteristik anak
SD yang beragam dan unik.
Masih banyak lagi pengalaman
kami dari SD Negeri 1 Topa yang berguna untuk kami. Sehingga
memberikan motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memahami bagaimana
menjadi guru yang profesional dan terbaik bagi siswa kami nanti.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah kami melakukan
observasi tentang proses pembelajaran di SD Negeri 1 Topa kami dapat
menyimpulkan bahwa tugas dari seorang guru bukan hanya sebagai pengajar tetapi
juga dia berperan sebagai tenaga pendidik. Dalam proses pembelajaran guru
sebagai tenaga pengajar yaitu dia mentransfer ilmu yang dimilikinya kepada
siswa yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dari siswa.
Sedangkan sebagai
tenaga pendidik guru mendidik siswa untuk merubah tingkah lakunya dari yang
kurang baik menjadi baik. Sehingga peran guru disini adalah selain sebagai
tenaga pengajar dia sekaligus tenaga pendidik bagi siswanya.
Dalam proses
pembelajaran guru sebaiknya berpegang pada RPP dari setiap mata pelajaran agar
proses pembelajaran itu terarah dan memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan
yang harus dicapai oleh siswa.
Guru harus banyak
memiliki kreatifitas untuk mengelola kelas agar siswa suka dan semangat ketika
guru itu mengajar dan juga siswa pasti senang dengan mata pelajaran yang
diajarkan guru tersebut. Kemudian, siswa tidak merasa jenuh atau bosan ketika
proses pembelajaran berlangsung, misalnya ada yang ngantuk, sibuk sendiri,
membuat keributan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kreatifitas dari
seorang guru sangat dibutuhkan agar proses pembelajaran itu dapat berjalan
dengan lancar, dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan.
B.
Saran
Adapun saran-saran yang kami ajukan adalah :
1. Sebaiknya dalam proses pembelajaran siswa yang
harus banyak aktif dan guru hanya sebagai vasilitator.
2. Untuk calon guru atau mahasiswa, sebaiknya
jangan menyia-nyiakan kegiatan magang ini, belajarlah dari pengalaman yang kita
dapat selama kegiatan magang ini untuk masa depan kita sebagai calon guru SD.
3. Mahasiswa hendaklah bertanya ketika ada yang
kurang jelas atau belum dimengerti mengenai petunjuk observasi.
4. Mahasiswa magang sebaiknya ikut terlibat dalam
membangun sekolah, misalnya ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan
dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan di Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Unit PPL. 2012panduan magang II Program Pendidikan Guru
Terintegrasi.FKIP UNIB. Baubau.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA
DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1
TOPA
Jalan
Gajamada,Kel.Sulaa, Kec.Betoambari,Kota Baubau
SURAT KETERANGAN
No.
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Samrin, S.Ag
NIP : 19631214 198803 1
012
Jabatan : Kepala Sekolah
Menerangkan bahwa mahasiswa yang bernama:
Telah melakukan Kegiatan Magang di Sekolah
Dasar Negeri 1 Topa, mulai tanggal 03 Agustus 2016 sampai dengan 10 Agustus
2016.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan
sebenarnya, untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Baubau, 10 Agustus
2016
Kepala Sekolah SD
Negeri 1 Topa
Samrin, S.Ag
NIP. 19631214
198803 1 012
Lampiran 2
JADWAL KEGIATAN MAGANG
II
MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BUTON
MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BUTON
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
02 Agustus 2016
|
Pembekalan
Mahasiswa.
|
Panitia, Narasumber
|
2
|
03 Agustus 2016
|
Penyerahan mahasiswa
magang
|
Dosen pembimbing di
sekolah
|
3
|
04 Agustus- 09
Agustus 2016
|
1. Pengamatan langsung
proses pembelajaran di kelas.
2. Refleksi hasil
pengamatan proses pembelajaran
|
Mahasiswa magang di lokasi
sekolah
|
4
|
10 Agustus 2016
|
Penarikan mahasiswa
dan penyerahan nilai akhir
|
Dosen pembimbing di
sekolah
|
5
|
Agustus 2016
|
Penyerahan laporan
akhir
|
Di Sekolah dan di
kampus
|
6
|
Agustus 201
|
Lain-lain
|
Penyelesaian
administrasi dan pelaporan
|
Lampiran 3
FORMAT OBSERVASI
LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SDN 1 Topa
Alamat Sekolah : Jl. Gajah Mada, No. 26 ,Kel. Sulaa, Kec. Betoambari,
Kota Baubau
Hari/Tanggal : 04 - 10 Agustus 2016
NO
|
ASPEK YANG DI
OBSERVASI
|
A.
|
Kegiatan Guru pada awal
|
·
Teknik/ strategi dalam mengkondisikan dan memotivasi siswa
untuk siap belajar
·
Berdoa sebelum memulai pelajaran
·
Mengecek kehadiran siswa
·
Teknik/startegi melakukan apersepsi
·
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan selama pembelajaran
|
|
B.
|
Kegiatan Inti yang dilaksanakan guru
|
·
Teknik menyampaikan materi yang akan dipelajari
·
Strategi membimbing siswa dalam diskusi
·
Pengelolaan kelas
·
Motivasi siswa dalam belajar
·
Teknik membagi perhatian pada siswa
·
Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam belajar
·
Teknik bertanya guru
·
Teknik mengadakan variasi
·
Teknik mengadakan penguatan
·
Teknik membimbing diskusi
·
Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
|
|
C
|
Kegiatan penutup
yang dilakukan guru
|
·
Kegiatan menyimpulkan materi
·
Melaksanakan evaluasi akhir
·
Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian tugas atau
memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhir
|
|
D.
|
Rerleksi hasil pengamatan proses
pembelajaran
|
·
Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
·
Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
·
Saat guru mengakhiri pembelajaran
·
Bersama dosen pembimbing, guru pamong mendiskusikan kelemahan
dan ke unggulan kegiatan pembelajaran yang telah di laksanakan, serta
memberikan solusi.
|
Lampiran 4
DAFTAR PIKET MAGANG II
MAHASISWA PGSD DI SD
NEGERI 1 TOPA
No
|
Nama Mahasiswa
|
Hari / Tanggal
|
Keterangan
|
1
|
Asmidar
Lizna
Nur siartin
|
Kamis, 04 Agustus
2016
|
Masuk
|
2
|
Yusti savitri
Daliati
Vickya amanda
|
Jum’at, 05 Agustus
2016
|
Masuk
|
3
|
Hasbiati
La sada
Faisal hasim
|
Sabtu, 06 Agustus
2016
|
Masuk
|
4
|
Sukmawati
Aslia
Arifudin
|
Senin, 08 Agutus
2016
|
Masuk
|
5
|
Dandy rinaldi
Nurdesiyani
|
Selasa, 09 Agustus
2016
|
Masuk
|
6
|
Wd. Virda mayana
Wa Dila
La Ago
|
Rabu, 10 Agustus
2016
|
Masuk
|
PAKAIAN WAJIB
KEGIATAN MAGANG II
MAHASISWA PGSD DI SD
NEGERI 1 TOPA
No
|
Pakaian
|
Hari
|
1
|
Hitam Putih
( Almamater )
|
Dari hari pertama
sampai selesai
|
Baubau, 10 Agustus
2016
Kepala
Sekolah Guru Pamong
Samrin, S.Ag Sale La Djalia, S.Pd
NIP. 19631214 198803 1 012 NIP.
19641219 198712 1 002
No comments:
Post a Comment