Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Permintaan dan penawaran terhadap kembang api pada tahun baru sudah menjadi tradisi di seluruh dunia khususnya di Sulawesi tenggara. Permintaan dan penawaran kembang api menjadikan situasi ekonomi Sultra mengalami perguliran yang sangat pesat, hal itu terjadi karena hampir setiap orang membeli kembang api untuk merayakan tahun baru dan hampir setiap pedagang kebanjiran pemberli.
Dari peristiwa itu maka terjadilah suatu siklus perguliran uang di Sultra yang bermula dari Produsen- Distributor- Pedagang Eceran- Konsumen- Produsen. Dan hal itu terjadi sesuai dengan Teori Keunes bahwa permintaan kembang api dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
- Adanya Transaksi
- Berjaga-jaga
- Spekulasi
Adapun alasan penulis mengambil judul ini karena penulis ingin mengtahui bagai perilaku pemjual dan pembeli saat tahun baru terhadap penjualan dan pembelian kembang api (Interaksi penjual dan pembeli di pasar) serta seberapa penting kembang api bagi konsumen juga produsen dalam merayakan tahun baru sehingga permintaan dan penawaran kembang api mengalami kenaikan pesat, padahal kembang api tidak merupakan kebutuhan pokok.
B Tujuan Penulisan
Menjelaskan Permintaan dan Penawaran Kembang Api
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran kembang api
Menjelaskan Pengaruh Tahun Baru Terhadap Permintaan dan Penawaran Kembang Api
Menjelaskan Dampak Positif dan Negatif Pesta Kembang Api Pada Tahun Baru
C. Metodologi Penilitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah survei deskriptif yang didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian ini penulis akan lakukan untuk mempelajari, mengungkapkan dan mencari data tentang kenyataan yang ada saat penulis melakukan penelitian.
Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
- Obseravas, mengadakan pengamatan lansung ke dunia pasar meski saat itu permintaan penawaran kembang api sudah lewat, karena tahun baru sudah terjadi beberapa minggu yang lalu, Namun begitu penulis bisa bertanya pada pedagang kaki lima tentang keadaan pasar ketika Tahun baru.
- Wawancara, dilakukan dengan informan yaitu salah satu pedagang di pasar sentral dan kepada masyarakat
Bab II Landasan Teori
A. Defini Permintaan dan Penawaran
Permintaan (Demand)
Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu
Penawaran (Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkatan harga tertentiu
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga dijadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainnya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi penyeimbang antara kualitas yang diminta oleh konsumen dan kualitas yang ditawarkan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang tersebut. Model ini mengakomodasi kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permintaan merupakan sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dalam waktu tertentu. Sedangkan rtian penawaran adalahsejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu
B. Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat."
Jika semua subsidi diabaikan (ceteris paribus) jika harga semakin murah maka permintaan atau pembelian akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka penawaran semakin sedikit dan sebaliknya.
Akibat dari itu semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) yang sebesar-besarnya. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli akan membeli sedikit karena yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau di produksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga barang yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan
Ketika kita berbicara tentang permintaan, Tulis Robert Heilbroner dan Lester Thurow Ekonomi dijelaskan, Kebanyakan orang berpikir kata itu hanya berarti volume tertentu pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil telah jatu mati atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ekonom pikirkan ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar. Permintaan berarti tidak hanya berapa banyak kita belnja untuk item tertentu, tapi berapa banyak kita belanja untuk item bahwa pada harga, dan berapa banyak kita akan menghabiskan jika harga berubah.
- Perilaku konsumen atau selera konsumen
- Pendapatan atau penghasilan konsumen
- Perkiraan harga barang
- Banyaknya permintaan konsumen
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran
- Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan
- Tujuan perisahaan
- Tujuan pemasaran
- Ketersediaan bahan baku
- Prediksi atau perkiraan harga barang dipasaran
E. Kurva Permintaan dan Penawaran
Model permintaan dan penawaran menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai hasil dari keseimbangan antara ketersediaan produk pada tiap harga (penawaran) dengan kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka dengan kekuatan pembelian pada tiap harga (permintaan). Grafik ini memperlihatkan sebuah pergeseran ke kanan dalam permintaan dari D1 ke D2 bersama dengan peningkatan harga dan jumlah yang diperlukan untuk mencapai sebuah titik keseimbangan (equibilirium) dalam kurva penawaran (s).
Bab III Pembahasan
A. Permintaan dan Penawaran Kembang Api
Seperti tahun-tahun baru sebelumnya, Tahun 2011 diwarnai dengan kegiatan yang dikenal dengan Malam pergantian tahun. Menyambut pergantian tahun baru dengan tanpa mengadakan perayaan malam tahun abru rasanya tidak sempurnah.
Dimalam Tahun baru orang-orang cenderung mengadakan perayaan seperti mengadakan konvoi-konvoi, pesta musik, arek-arek, dan lain-lain. Namun mengadakan perayaan pergantian tahun baru akan terasa kurang jika tidak ada kemeriahan kembang api.
Hal tersbut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen meningkat drastis terhadap kembang api. Tetapi hal itu tergantung pada perilaku, perkiraan harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap konsumen berbeda, Namun meskipun begitu permintaan kembang api pada tahun baru sangat meningkat. Permintaan yang tinggi dari konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga produsen lebih banyak lagi menawarkan kembang api pada berbagai tingkat harga. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan pernjual, seta interaksi mereka di pasar. Ia juga dijadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainnya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi penyeimbang dipasaran antara kualitas yang ditawarkan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang tersebut. Harga keseimbangan kembang api terbentuk karena bertemunya permintaan dan penwaran pada suatu titik yang disebut titik equilibrium, namun sebelum terbentuknnya harga keseimbangan tersbut, pasar mengalami kelebihan permintaan kembang api dan kelebihan penawaran kembang api. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar adalah harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang dinginkan penjual maupun pembeli adalah sama. Model ini mengakomodasikan kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudia akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari peristiwa diatas selain keinginan konsumen terpenuhi sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi konsumen, produsen kembang api pun juga dalam pertumbuhan ekonominya akan mengalami peningkatan, dan hal itu sesuai dengan Ahli Ekonomi yaitu Adam Smith yang menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu :
Kedua pengaruh tahun baru terhadap penawaran, karena yang tinggi dari konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga produsen lebih banyak lagi menawarkan kemabng api pada berbagai tingkat harga, dan model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga dijadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainnya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang diminta oleh konsumen dan kualitas yang ditawarkan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas barang tersebut. Harga keseimbangan kembang api terbentuk karena bertemunya permintaan dan penawaran pada suatu titik yang disebut titik equilibrium, namun sebelum terbentuknya harga keseimbangan tersebut, pasar mengalami kelebihan permintaan kembang api dan kelebihan penawaran kembang api. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar adalah harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli adalah sama. Model ini mengakomodasikan kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergerseran dari permintaan atau penawaran.
Dampak positif adanya pesta kembang api pada tahun baru yaitu :
Dari peristiwa diatas selain keinginan konsumen terpenuhi sehingga menimbulkan kepuasan tersendiri bagi konsumen, produsen kembang api pun juga dalam pertumbuhan ekonominya akan mengalami peningkatan, dan hal itu sesuai dengan Ahli Ekonomi yaitu Adam Smith yang menyebutkan bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu :
- Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk suatu negara membeli kembang api, maka semakin meningkat pertumbuhan ekonomi produsen kembang api. - Sistem Persaingan Bebas
Persaingan bebas disini dalam arti produsen kembang api sportif dalam menjalankan usahanya, tidak ada kecurangan dalam berbagai aspeknya maka pertumbuhan ekonomi antar produsen kembang api akan mengalami peningkatan - Pertumbuhan Penduduk
Semakin meningkat pertumbuhan penduduk suatu negara, maka dalam pergantian tahun baru tidak menutup kemungkinan semakin banyak pula penduduk yang membeli kembang api dan hal itu akan menigkatkan pertumbuhan ekonomi produsen kembang api.
B. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Kembang Api
Menurut Robert Heilbroner dan Lester Thurow Pakar Ekonomi ketika berbicara tentang permintaan. Dijelaskan "kebanyakan orang berpikir dan berkata itu hanya berarti volume tertentu terhadap pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil telah jatuh mati atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ekonom pikirkan ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar. Permintaan berarti tidak hanya ada pada berapa banyak kita belanja untuk item tertentu, tetapi berapa banyak kita belanja untuk item pada harga, dan berapa banyak kita akan menghabiskan jika harga berubah.". Dari pernyataan diatas maka di dapatlah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran pada kembang api. Adapun faktor yang mempengaruhi permintaan pada kembang api yaitu :
- Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
Berdasarkan penelitian dan hasil wawancara kepada masyarakat, menyambut pergantian tahun baru dengan tanpa mengadakan perayaan malam tahun baru rasanya tidak sempurna dan akan terasa kurang jika tidak ada kemeriahan kembang api. Sehingga permintaan kembang api meningkat saat tahun baru dan penawaran produsenpun meningkat.
Namun ada juga masyarakat yang menyebutkan perayaan tahun baru tidak perlu berlebihan yang hanya menghambur-hamburkan uang, cukup kita melakukan sujud syukur kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan untuk merasakan tahun baru.
Dari kedua pernyataan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa permintaan dan penawaran kembang api bergantung pada perilaku dan selera konsumen itu benar adanya. - Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
Banyak orang yang dapat merayakan tahun baru, namun banyak juga orang yang tidak dapat merayakan tahun baru dengan pesta kembang api. Dan hal itu terbatas karena pendapatan/penghasilan seseorang. Dengan begitu permintaan dan penawaran kembang api pada tahun baru tergantung dari penghasilan konsumen - Perkiraan Harga barang
Semakin murah dan bagus kualitas kembang api maka semakin banyak permintaan terhadap kembang api, jika harganya murah sebaliknya karena mau bagaimanapun juga karena kebutuhan dan karena ada perasaan ada yang kurang merayakan tahun baru tanpa kembang api, Menurut konsumen memaksakan diri membeli kembang api, tetapi disini mungkin yang dibatasi adalah jumlah pembeliannya. Untuk mencari titik tengah masalah tersebut maka timbulah harga keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang yang disebut harga pasar. Model ini mengakomodasikan kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. - Banyaknya permintaan Konsumen
Banyaknya permintaan maka produsen akan lebih banyak lagi memproduksi kembang api dan disini mungkin kedua-duanya sama-sama diutungkan. Konsumen akan memiliki rasa kepuasan tersendiri dengan dapat membelinya kembang api dan merayakan tahun baru yang hanya datang satu tahun sekali, dan produsen juga akan diuntungkan karena omsetnya mengalami kenaikan.
Sedangkan Faktor yang mempengaruhi penawaran kembang api yaitu :
- Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan
Produsen akan menigkatkan penawarannya jika biaya produksi bersahabat dengan produsen, juga kreativitas yang digunakannya bagus sehingga dapat memicu konsumen untuk membelinya. Tetapi sebaliknya jika biaya produksi tidak bersahabat dengan produsen, namun karena bagaimanapun kembang api aka dicari konsumen untuk merayakan tahun maka produsen disini akan tetap memproduksi tetapi akan menaikan harganya berkali-kali lipat, selain kembang api dicari oleh semua orang, melainkan karena biaya produksinyapun baik. - Tujuan Perusahaan
Perusahaan kembang api semuanya mempunyai tujuan tersendiri yang tujuan akhirnya sama. Tetapi disini sukses tidaknya suatu perusahaan kembang api bergantung pada nilai-nilai morak yang ditanamkan oleh perusahaan sehingga konsumenpun terpicu untuk membelinya. - Tujuan Pemasaran
Suksesnya suatu perusahaan kembang api bergantung pada tujuan pemasaran. Jika tujuan pemasarannya bagus maka penjualannyapun akan bagus terhadap konsumen. Dan konsumen tidak akan membatasi permintaannya terhadap kembang api karena pemasaran kemabang api yang tidak sulit dicari melainkan sudah dipasarkan dimana mana. - Ketersediaan Bahan Baku
Jika ketersediaan bahan baku terjangkau dan mudah dicari maka produsen akan meningkatkan produksi kembang api dan begitupun sebaliknya, sehingga konsumen dapat membeli kembang api. - Prediksi atau perkiraan harga barang di pasaran
Karena kembang api merupakan barang yang di cari musiman/setahun sekali yaitu saat tahun baru, maka disini produsen akan meningkatkan penawarannya jika tahun baru, hal itu juga akan di lakukan jika harga mahal, bagaimanapun konsumen akan membelinya. Sedangkan tidak hanya tahun baru saja produsen tetap memproduksi kembang api sebab kembang api biasanya menjadi highlight atau klimask penutup suatu acara pembukaan festival dan disini harga kembang api akan mahal, selain itu juga kembang api bukan makanan yang apabila dalam jangka waktu dekat tidak terjual akan basi, melainkan kembang api merupakan barang awet.
C. Pengaruh Tahun Baru Terhadap Permintaan dan Penawaran Kembang Api
Pengaruh tahun baru terhadap permintaan dan penawaran kembang api yaitu pertama pada permintaan, disini permintaan konsumen terhadap kembang api akan semakin meledak, karena konsumen ketika itu akan menjadikan kembang api suatu kebutuhan untuk melengkapi merayakan tahun baru, konsumen tidak akan memperdulikan berapa besar harga kembang api, dan hal ini biasanya terjadi pada kalangan atas, karena setelah melakukan penelitian, banyak masyarakat yang mengatakan bahwa merayakan tahun baru tanpa pesta kembang api itu akan terasa kurang dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen menigkat drastis terhadap kembang api. Tetapi hal itu tergantung pada prilaku, perkiraan harga dan penghasilan konsumen, karena keinginan dan kemampuan tiap konsumen berbeda. Namun meskipun begitu permintaan kembang api pada tahun baru sangat meningkat.
Kedua pengaruh tahun baru terhadap penawaran, karena yang tinggi dari konsumen menyebabkan terjadinya peningkatan harga, sehingga produsen lebih banyak lagi menawarkan kemabng api pada berbagai tingkat harga, dan model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga dijadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainnya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang kompetitif, harga akan menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang diminta oleh konsumen dan kualitas yang ditawarkan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas barang tersebut. Harga keseimbangan kembang api terbentuk karena bertemunya permintaan dan penawaran pada suatu titik yang disebut titik equilibrium, namun sebelum terbentuknya harga keseimbangan tersebut, pasar mengalami kelebihan permintaan kembang api dan kelebihan penawaran kembang api. Harga keseimbangan atau disebut juga harga pasar adalah harga yang terbentuk pada tingkat dimana jumlah yang diinginkan penjual maupun pembeli adalah sama. Model ini mengakomodasikan kemungkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergerseran dari permintaan atau penawaran.
D. Dampak Positif dan Negatif Adanya Pesta Kembang Api Pada Tahun Baru
Dampak positif adanya pesta kembang api pada tahun baru yaitu :
- Bagi produsen, Dapat menghasilkan keuntungan yang lebih dengan penjualan yang meningkat dari hari-hari biasanya, karena dengan adanya perayaan tahun baru permintaan kembang api meningkat sehingga produsen menawarkan kembang api lebih meningkat lagi.
- Bagi konsumen, Dengan dapat merayakan tahun baru sehingga menimbulkan kepuasan dan kegembiraan tersendiri bagi konsumen, yang dimana kepuasan dan kegembiraan itu tidak terbayarkan oleh uang.
Dampak negatif adanya pesta kemabang api pada perayaan tahun baru dengan dilihat dari beberapa segi diantaranya :
- Segi ekonomi
Pengaruh negatif dari pesta kembang api pada tahun bari yaitu konsumen cenderung boros untuk mendapatkan kembang api rela mengeluarkan ratusan ribu bahkan puluhan juta, itu secara tidak lansung akan banyak uang yang terbakar karena hanya atas nama perayaan pergantian tahun baru. - Segi Agama
Pesta kembang perayaan tahun baru merupakan pemborosan dan berlebihan. Hadist mengatakan " Sesungguhnya pemborosan-pemborosan itu adalah saudara syaitan". Seharusnya malam tahun baru dijadikan sebagai perenungan dan doa kepada Allah SWT agar menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya dan dilanjutkan membaca Al-Quran dan sholat tahajud, bukannya bersukaria. Dan lebih prihatin dalam berita media nasional mengatakan diamerika banyak ditemukan ribuan burung mati dimana-mana dan hal itu menimbulkan dua asumsi, yang pertama itu terjadi akibat dari malam tahun baru, berpesta kembang api berlebihan sehingga memicu satwa dari langit mati, sedangkan asumsi lain menyebutkan matinya ribuan burung di Amerika setelah tahun baru itu bahwa hal itu pertanda mendekati akhir jaman. Oleh karena itu, ingar-bingar pesta kembang api yang menandai perayaan penyambutan datangnya tahun baru merupakan sebuah tradisi yang perlu dikontrol demi keamanan dan mencegah pemborosan, karena harga kembang api dan sumbu ledak tidaklah murah. - Segi Sosial
Dengan adanya perayaan pesta kembang api yang berlebihan hal itu memicuh pertengkaran keributan serta tempat-tempat umum yang dijadikan tempat peryaan akan menjadi kotor serta banyaknya berserakan sampah.
Bab IV Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Untuk merayakan tahun baru orang-orang cenderung mengadakan perayaan seperti mengadakan konvoi-konvoi, pesta musik, arek-arek dan lain-lain. hal itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan permintaan konsumen meningkat terhadap kembang api sehingga produsen akan lebih banyak lagi menawarkan kembang api pada berbagai tingkatan harga. Dan hal itu menandakan bahwa pengaruh tahun baru pada permintaan dan penawaran kembang api menjadi meningkat drastis dari biasanya, karena semua itu timbulah dampak positif dan negatif bagi konsumen.
B. Saran
Dengan adanya perayaan tahun baru mungkin hal itu sah-sah saja selama dalam tindakan positif dan tidak mentang aturan yang ada. Namun masyarakat juga jangan terlalu berlebihan dalam merayakan tahun baru karena perayaan yang berlebihan menghasilkan dampak yang megatif bagi masyarakat itu sendiri. Dan pemerintah perlu mengontrol serta turun tangan dalam perayaan tahun baru agar terjadi dengan sewajarnya dan tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu ketenangan masyarakat dan tetap tertib.
No comments:
Post a Comment