Saturday, August 13, 2016

8 Cara menjadi guru yang disenangi oleh siswa

Menjadi Guru merupakan sebuah tantangan yang sangat berat bagi kalangan pendidik karena harus melakukan berbagai inovasi terutama tentang proses belajar mengajar. Banyak guru yang tidak disukai oleh anak didiknya karena berbagai alasan, bisa saja siswa tidak suka guru yang terlalu perfesionis, idealis, dan yang kejam. Kondisi tersebut merupakan hal lazim terjadi dalam dunia pendidikan karena memang siswa dan guru benar-benar berubah total di dalam kelas. Kondisi dirumah dengan di kelas tentu sangat berbeda.

Pada dasarnya semua guru itu adalah guru yang baik dan pastinya profesional. Karena mereka juga sadar akan mandat yang telah dimiliki. Hanya, secara tidak sadar presepsi guru sekarang ini masih berkaca kepada pemikiran lama, dimana guru itu harus tegas, tidak boleh main-main dengan siswa, disiplin, dan lain sebagainya. Beberapa hal di atas boleh saja diterapkan untuk masa pendidikan sekarang ini, tetapi sikap guru harus tegas, harus banyak bicara, berceramah, memberikan siswa tugas yang banyak, justru akan menjadi bumerang bagi guru itu sendiri. 

Jika kita kembali kepada prinsip guru mengajar yang sebenarnya, kita akan menemukan kata yang mendidik, bukan mengajar. Mendidik adalah menjadikan seorang manusia menjadi memiliki jiwa kemanusiaan, sedangkan mengajar adalah hanya sebatas penyampaian suatu metari tanpa menanamkan sifat kemanusiaan. Contoh mengajar lebih tepatnya adalah latihan militer. Bagi anda yang berprofesi sebagai seorang guru, jadilah pendidik bukan pengajar. 

Berikut ini beberapa tips untuk membantu anda (guru) agar bisa disenangi oleh siswa dikelas :



  1. Meiliki Jiwa Kasih Sayang 
    Jiwa kasih dan jiwa sayang adalah karakter yang paling sulit dimiliki oleh masing-masing orang, Terutama para pendidik. Masi banyak Guru yang berpikiran bahwa mengajar adalah sebuah profesi. Sebenarnya, mengajar adalah sebuah panggilan jiwa bagi para guru. Guru yang menyadari panggilan jiwanya untuk mendidik akan memiliki rasah kasih dan sayng yang luar biasa kepada siswanya. Guru seperti ini biasanya akan perhatian kepada seluruh siswanya, dekat dengan siswanya, dan sebagainya yang menyangkut dengan kasih sayang. Hasilnya akan memberikan efek yang lebih dalam dari stimulus yang anda berikan dan siswa tersebut akan lebih perhatian kepada anda, akan merindukan anda, bahkan tidak segan untuk berjabat tangan dengan anda. Guru seperti ini biasanya akan dicari-cari oleh siswanya jika kelak, siswanya telah sukses nantinya.
  2. Jadikan Diri Anda Sebagai Seorang Siswa
    Menjadi Guru bukan berarti menjadi bos. Tetapi coba bayangkan dibenak anda, ketika anda masih seusia mereka. Dengan cara seperti itu tentu anda akan tahu dan menyadari mereka sebenarnya butuh apa, dan sewajarnya apa  yang harus anda lakukan untuk mereka.  Biarkan jiwa anda melebur dalam jiwa mereka. Guru yang cerdas akan cepat masuk kedalam jiwa, hati, dan pikiran anak didiknya.

  3. Selera Humor
    Ini adalah yang ampuh atau senjata andalan seorang guru ketika sedang mendidik. Memang hampir semua guru bisa melakukannya, tetapi terkadang jika humor itu tidak dijiwai maka humor tersebut akan menghasilkan gelak tawa bagi siswa akan berubah menjadi ketegangan yang sangat amat bagi siswa. Ibarat mendung dibawah kolong langit. Oleh karena itu, sering-seringlah membca tentang humoris, jangan terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak penting dan serius. Tanggapi saja dengan santai, maka humor itu akan datang dengan sendirinya.

  4. Jangan Jadikan Pelajaran Menjadi Beban
    Banyak siswa yang bolos sekolah atau bolos pada jam mata pelajaran tertentu hanya tidak suka terhadap guru dan mata pelajaran yang dibawakan oleh seorang guru. Hal itu tentu berdampak buruk bagi siswa, anda, sekolah, orangtua siswa, bahkan masyarakat sekitarnya. Beberapa mata pelajaran yang umumnya tidak menyenangkan bagi siswa adalah, matematika, kimia, fisika, dan sejarah. Bagaimana cara mengatasinya ? Anda bisa mengajar sambil memberikan kuis dengan hadia yang menarik, anda juga bisa mengajar dengan menggunakan media film dan bisa menggunakan berganti peran dan masih banyak cara lain-lain dengan maksud agar pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa. Berikanlah sebuah kesan menarik bagi siswa agar efek pemikiran yang membosankan itu bisa hilang bagi siswa.

  5. Berikan Waktu Luang Kepada Mereka 
    Pada saat dimana siswa sedang mengalami ketegangan dalam mengikuti proses belajar, berikan waktu sejenak untuk mereka beristrahat. anda bisa menyampaikan secara tidak lansung dengan berpura-pura keluar sebentar, atau duduk dan diam sebentar di depan. Hal ini sangat bermanfaat agar siswa bisa kembali ke zona alfa ( zona yang semula).

  6. Jadilah Teman Bagi Mereka
    Terkadang untuk membangun hubungan dekat antara Guru dengan siswa sangat sulit, terutama para guru-guru yang sudah berumur 50 an keatas. Para Guru tersebut kebanyakan terbawa suasana tahun 80-90 an dimana suasana pendidikan saat itu menjadikan guru sebagai orang yang harus ditakuti dan tidak bolej disinggung sedikitpun dikelas. jika smpai tersinggung maka guru akan lansung memberikan hukuman fisik. Zaman sekarang tentu sudah berbeda, siswa ingin sekali memiliki guru yang bisa selalu menjadi Backing dibelakang siswa tersebut sehingga mereka akan merasa nyaman saat kapanpun ketika bertatap muka dengan anda.
  7. Sapalah Siswa Dimanapun dan Kapanpun Bertemu
    Biasanya siswa dituntut untuk menyapa dan menyalami guru ketika bertemu dengan Guru. Tetapi cobalah untuk selalu lebih dahulu menyapa ketika bertemu dengan anak didik anda. Usahakan lemparkan senyuman untuk mereka karena mereka akan merasa semkain nyaman dan aman kerika dimanapun berada. Kebanyakan guru selalu membentak siswanya ketika bertemu di daerah luar sekolah karena siswa sedang bermain. Hal ini tidak diperbolehkan karena akan membuat siswa semakin menjauhi anda.
  8. Berikan Penghargaan Secara Menyeluruh
    Katakan "kalian semua hebat" saat anda bertemu mereka. Bahkan ketika ujianpun. Anda harus memberikan Motivasi yang menyeluruh jika mereka sebenarnya adalah "anak murid yang cerdas, hanya perlu ditambahkan sedikit polesan di dalam kelas". Kata-kata seperti itu akan menajadi penyemangat bagi mereka dan mereka akan erasa malu ketika tidak mendapatkan hasil yang baik. Usahakan jangan memberikan penghargaan kepada satu orang siswa saja, karena bisa mengakibatkan kurang percaya diri bagi siswa yang merasa tidak mampu dan akan menimbulkan kecemburuan di dalam kelas. 
Semua Tips di atas sebenarnya sudah ada dalam benak para guru, hanya saja teekadang ada yang tidak menerapkannya. Menajadi Guru yang disayangi siswa bukan harus guru yang merasa perfect secara akadenik, tetapi kemampuan komunikasi untuk melakukan pendekatan kepada siswa adalah yang paling utama. 

No comments:

Post a Comment