A. Pengertian Karya Ilmiah
B. Fungsi Karya Ilmiah
Fungsi
karya ilmiah:
Sebagai
sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
1. Penjelasan
(Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya
tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol
(Control)
Karya
ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar
tidaknya suatu pernyataan.
Hakikat
karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis,
metodologis, dan konsisten.
C. Jenis-jenis Karya Ilmiah
Jenis-jenis
karya ilmiah umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003),
dibedakan menjadi:
1.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau
induktif.
2.
Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
3.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi
lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material
berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4.
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan
dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.
5.
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang
berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor
(S3).
D. Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Manfaat
Penyusunan karya ilmiah
Menurut
sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari
kegiatan tersebut.
1.
Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena
sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada
relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2.
Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,
mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan
bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4.
Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan
data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5.
Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6.
Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
No comments:
Post a Comment